Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Seorang pria berinisial T yang merampok rumah warga dengan modus mengaku sebagai pegawai PLN ditangkap polisi, kemarin.
Diketahui, ia melancarkan aksinya di sebuah rumah di Jalan H Naim, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Berdasarkan pengakuan T, aksi serupa bukan kali itu dilakukannya. Bermodal seragam bertuliskan 'PLN', ia sudah berulang kali merampok rumah warga di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
"Modusnya, pelaku bilang akan melakukan pemeriksaan karena dia mengaku dari PLN. Tersangka mengatakan ada permasalahan listrik di dalam rumah sehingga perlu mengecek instalasi listrik di dalam rumah. Saat pemilik rumah lengah, pelaku melancarkan aksinya," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Andi Sinjaya Ghalib, kemarin.
Di aksinya yang terakhir, T bahkan berbekal kartu identitas karyawan PLN palsu agar korban tidak curiga. Setelah berhasil masuk ke rumah korban, T langsung menggasak barang berharga, seperti telepon seluler dan komputer jinjing.
"Pelaku mengambil barang tersebut saat korban lengah. Setelah mendapat barang rampokan, pelaku lalu pergi. Begitu korban menyadari sudah kerampokan, korban langsung melaporkan kejadian itu," ujar Andi.
Baca juga: Polri Intensif Lakukan Patroli Gabungan
Atas laporan korban, kata Andi, pihaknya langsung terjun ke lapangan mencari pelaku tersebut. Kemudian, pelaku ditangkap di kawasan Bekasi beberapa hari setelah peristiwa itu terjadi.
Saat pelaku diinterogasi, pelaku mengaku mendapat kartu identitas karyawan PLN dari seorang kawannya yang berdomisili di Cirebon, Jawa Barat.
"Kita tidak dapat menggali keterangan dari kawannya itu karena orangnya sudah meninggal," tutur Andi.
Sementara itu, barang hasil curiannya telah dijual di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur.
Atas perbuatan itu, T dijeb-loskan ke balik jeruji besi. Dia dikenai Pasal 363 KUHP dengan ancaman pidana penjara selama lima tahun. (*/J-1)
Ia mengisahkan, kejadian itu terjadi pada 2 November 2012 dan berlangsung selama 25 menit. Kala itu, ia yang sedang mengendarai mobil usai latihan sedang berhenti di lampu merah.
Pemain belakang berusia 31 tahun itu dipaksa membuka berangkas di rumahnya dan menyerahkan jam dan perhiasan di bawah todongan senjata api pada Jumat (16/4) dini hari.
KEPOLISIAN Prancis, Selasa (18/5) menangkap empat orang tersangka dalam kasus perampokan di rumah pemain belakang Paris Saint-Germain (PSG) Marquinhos.
Menurut laporan di media Inggris, rumah Sterling dibobol penyusup bersenjata saat keluarganya berada di rumah tersebut pada Sabtu (3/12) malam waktu setempat.
Bek Bosnia dan Herzegovina berusia 29 tahun itu bermain penuh, Sabtu (21/1) dini hari WIB, di kandang Rennes, saat rumahnya yang ditinggali oleh anak dan kekasihnya di Cassis disatroni rampok.
Aksi perampokan di kediaman Di Maria membuat pemain Argentina itu kehilangan sekitar 40 jam tangan mewah, perhiasan, dan uang tunai dengan nilai total sekitar 500 ribu euro.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved