Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
KEAMANAN dan kenyamanan pengguna menjadi prioritas PT Aplikasi Karya Anak Bangsa atau yang lebih dikenal dengan Gojek. Hal ini menjawa banyaknya pertanyaan terkait aksi kejahatan yang kerap terjadi pada pengguna maupun mitra transportasi daring. Karena itu, Gojek mengembangkan fitur keamanan untuk mitra maupun konsumen.
"Kami ingin seluruh masyarakat dapat terus mengandalkan layanan Gojek kapan pun dan di mana pun mereka butuh, tanpa rasa khawatir. Untuk itu, kami terus melakukan inovasi. Tidak hanya dari pengembangan teknologi, namun juga upaya mitigasi risiko melalui program edukasi kepada paramitra driver kami," kata Chief Corporate Affairs Gojek Nila Marita melalui keterangan resmi, Kamis (21/3).
Adapun pengembangan dari fitur keamanan tersebut, ujar Nila, berupa fitur Bagikan Perjalanan (ShareTrip) dan Tombol Darurat (Emergency Hotline) pada aplikasi.
"Melalui fitur bagikan perjalanan, pengguna dapat membagikan informasi berupa lokasi penjemputan dan pengantaran, informasi mengenai driver dan kendaraannya, status perjalanan dan estimasi waktu tempuh, hingga jalur yang dipilih driver dalam perjalanannya kepada kerabat terdekat, " jelas Nila.
Baca juga: Gojek Sediakan Fitur Tombol Darurat
Pengguna hanya cukup memencet tombol Bagikan Perjalanan, kemudian secara otomatis informasi tersebut dapat dibagikan melalui aplikasi pesan instan.
Sementara untuk fitur Tombol Darurat dapat digunakan untuk melaporkan dengan cepat situasi darurat yang terjadi selama perjalanan. Setelah laporan diverifikasi, Gojek akan segera menugaskan unit darurat untuk menangani laporan ini.
"Apabila pengguna menekan tombol tersebut, unit darurat Gojek bersama dengan kepolisian dan ambulans akan datang ke lokasi," imbuhnya.
Selain melakukan inovasi baru pada teknologi, Gojek juga melakukan upaya mitigasi risiko melalui program edukasi kepada para mitra driver. Pelatihan disusun secara komprehensif mencakup pengetahuan tentang jenis-jenis pelecehan seksual yang harus dihindari serta langkah intervensi seperti apa yang dapat diambil apabila menghadapi kasus tersebut.
Sementara itu, VP Corporate Affairs Michael Reza Say mengaku sedang mempelajari penambahan tombol darurat untuk konsumen pada tiap kendaraan mitra.
"Kami tengah mempelajari fitur tersebut lebih mendalam. Fokus kami saat ini adalah meningkatkan kemampuan fitur keamanan yang telah diluncurkan. Sehingga dapat menjadi solusi serta menjawab kebutuhan pengguna kami," tuturnya.(OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved