Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KECELAKAAN lalu lintas di Ibu Kota didominasi oleh anak muda dengan rentan usia 21-30 tahun dengan sebanyak 2.720 kecelakaan. Kecelakaan disebabkan berbagai faktor terutama minimnya pengetahuan cara dan perilaku berkendara.
Sepanjang 2018, korban dengan usia 1-10 tahun sebanyak 220 orang, 11-20 tahun ssbanyak 349 orang, 21-30 tahun sebanyak 2.720 orang, 31-40 tahun sebanyak 1.357 orang, 41-50 tahun sebanyak 1.215 orang, dan 51 tahun keatas dengan 1.296 orang.
Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya Komisaris Muhammad Nasir, mengatakan kecelakaan sering kali terjadi pada milenial dengan rantan usia 10-30 tahun.
"Hal tersebut bisa dikarenakan minimnya pengawasan orang tua pada usia 10-19 tahun yang belum mempunyai Surat Izin Mengemudi (SIM), dan dewasa juga dapat dikatakan minim pengetahuan berkendara karena belum mempunyai SIM," kata Nasir dalam forum diskusi di Aula Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman DKI Jakarta, Senin (18/3).
Baca juga: Wakapolda Metro Jaya Yakin MRSF Tekan Angka Kecelakaan
"Hampir 90% kecelakaan terjadi diawali dengan pelanggaran. Mulai dari lawan arah, menggunakan ponsel saat berkendara, dan ini sudah menjadi kebiasaan yang harus dihilangkan," ujar Nasir.
Anggota Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ), Zainal Abidin, mengatakan saat ini Jakarta belum mempunyai rancangan sistematis dan komperhensif untuk mengurangi kecelakaan, sehingga perlu dibuatnya Peraturan Gubernur (Pergub) tentang rencana keselamatan jalan.
Pergub tentang keselamatan jalan dibutuhkan untuk memberi pengetahuan tentang pola perilaku berkendara yang meliputi lima poin, yakni manajemen keselamatan, prasarana jalan, kendaraan, pengendara, dan penanganan korban keselamatan.
"Untuk meminimalisir angka kecelakaan lalu lintas harus adanya pemahaman dasar yang diberikan kepada pengendara atau pengendara. Mekanisme pemberian tersebut bisa lewat seminar publik ke sekolah atau saat ujian SIM,"kata Zainal. (OL-7)
POLRESTA Bandung, telah menyiapkan skema rekayasa lalu lintas di daerah rawan banjir yang ada di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Ada tiga titik yang menjadi perhatian karena berpotensi terjadi kemacetan akibat pertemuan arus kendaraan.
Terdapat beberapa titik blind spot di ruas jalan Cianjur-Puncak
Kenaikan volume lalu lintas didominasi kendaraan roda dua atau sepeda motor.
Skenario yang dilakukan meliputi manajemen rekayasa lalu lintas, kantong parkir kendaraan bermotor, hingga operasional shuttle bus untuk para penonton menuju Stadion Manahan.
Untuk mengurai kepadatan lalin itu, rekayasa lalin contraflow diperpanjang mulai dari Km 47 hingga Km 61.
Akankah keduanya bakal memenangi pertandingan? Seberapa besar faktor Anies dan Jokowi dalam ikut menentukan sang kampiun?
Siapa sebenarnya yang menelikung Anies? Seperti apa takdir politik Anies selanjutnya?
Kasus pencatutan KTP dalam Pilkada Jakarta kali ini ialah perkara serius, amat serius.
Acara ini menjadi yang terbesar dalam rangkaian UIQ Universe dengan lebih dari 1.400 pelanggan hadir untuk menyambut resmi kehadiran UIQ di pasar Indonesia.
Saat berlari, tubuh melepaskan tidak hanya cairan melalui keringat, tetapi juga mineral penting seperti kalsium, magnesium, natrium, dan kalium.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved