Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
Kepolisian menyebut penusukan yang terjadi di halte Trans-Jakarta BKN, Cawang, Jakarta Timur, kemarin siang pukul 11.25 WIB diduga karena pengalaman trauma pelaku.
"Jadi beliau traumatik dengan orang yang sedang duduk sambil mengangkat kaki. Seakan-akan dirinya merasa terhina. Seketika timbul perasaan seperti itu," kata Kapolsek Kramat Jati Komisaris Nurdin Arrahman, kemarin.
Kejadian tersebut, kata Nurdin, terjadi saat para penumpang termasuk korban Erik Sandi Marbun mengantre di halte BKN dan pelaku S juga sedang berada di sana. "Tadi ada orang sedang nunggu bus, anak muda. (Korban) langsung ditusuk," ujarnya.
Baca juga: Trans-Jakarta Tambah Lagi 4 Rute Baru Terintegrasi
Nurdin juga menjelaskan bahwa pelaku S yang merupakan insinyur dan berprofesi sebagai konsultan di Bogor setiap hari membawa pisau.
Nurdin mengatakan dia kelihatannya sehat, tapi agak stres. Trauma yang dialaminya itu sudah lama. "Setiap hari membawa pisau dan kebetulan hari ini lagi bawa pisau juga," katanya.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, dan korban mengalami luka ringan. Pelaku dan korban diperiksa di Polsek Metro Kramat Jati. (Ant/J-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved