Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DINAS Perhubungan DKI Jakarta melakukan rekayasa lalu lintas (lalin) mulai dari simpang Jalan Kuningan hingga Dukuh Atas. Rekayasa lalin ini terkait adanya pemasangan erection box girder Light Rail Transit (LRT).
Ada 17 bagian box girder yang akan dipasang di atas simpang Kuningan. Setiap segmen memerlukan waktu hingga 10 hari.
"Biasanya hari pertama itu mulai pengaturan jalan. Hari kedua hingga kelima, mulai tutup jalur dengan install besi," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Widjatmoko dalam keterangan tertulis, Senin (4/2).
Di hari keenam mulai pengecoran, lalu di hari ketujuh dan kesembilan pengerjaan curing beton. Hari terakhir penekanan per segmen.
"Pemasangan ini akan dimulai dari pembongkaran shoring P206 di underpass sisi Barat, mulai dari kemarin hingga 6 Februari," ungkap dia.
Baca juga: Jalur Khusus Bus di Tol Jauh Lebih Urgen
Lantaran itu, lalu lintas dari arah Selatan (Mampang) menuju Utara (Menteng) yang melewati underpass dialihkan keluar off ramp tengah. Setelah itu, pengendara akan diarahkan melewati simpang Kuningan-Jl. Rasuna Said sisi Barat (samping underpass) hingga ke Menteng.
Sedangkan pekerjaan install besi dan pengecoran di Jalan Rasuna Said ada di sisi Timur jalan lamabat.
Karena pekerjaan itu, lalu lintas jalur lambat dari arah utara (Menteng) yang akan menuju Selatan (Mampang), Timur (Pancoran) dan Utara (Menteng) menuju Barat (Semanggi) dialihkan.
"Pengalihan mulai dari depan gedung Tempo melalui Jalan Patra Terusan-Jalan Jenderal Gatot Subroto-Putar balik di putaran sebelum simpang Pancoran-Simpang Kuningan (lurus ke arah Semanggi, belok kiri ke arah Mampang/ Tegal Parang)" jelas Sigit.
Pengendara juga dapat menggunakan jalur cepat ke Jalan HR Rasuna Said dan melewati underpass hingga menerus ke arah Mampang- keluar off ramp tengah-belok kiri ke arah Pancoran lalau putar bailk di simpang Mampang Tendean- belok kiri ke arah Semanggi.
Pengalihan arus mulai dilakukan sejak 3 Februari hingga 19 Februari 2019. (Medcom/OL-2)
POLRESTA Bandung, telah menyiapkan skema rekayasa lalu lintas di daerah rawan banjir yang ada di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Ada tiga titik yang menjadi perhatian karena berpotensi terjadi kemacetan akibat pertemuan arus kendaraan.
Terdapat beberapa titik blind spot di ruas jalan Cianjur-Puncak
Kenaikan volume lalu lintas didominasi kendaraan roda dua atau sepeda motor.
Skenario yang dilakukan meliputi manajemen rekayasa lalu lintas, kantong parkir kendaraan bermotor, hingga operasional shuttle bus untuk para penonton menuju Stadion Manahan.
Untuk mengurai kepadatan lalin itu, rekayasa lalin contraflow diperpanjang mulai dari Km 47 hingga Km 61.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved