Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
MEMASUKI H-1 sebelum Hari Raya Idul Fitri, Kamis (14/6), penumpang arus mudik melalui Terminal Pulo Gebang di wilayah Cakung, Jakarta Timur turun 30-40 persen dibanding hari sebelumnya.
Koordinator Pemeriksaan Kendaraan Terminal Pulo Gebang, Bambang Dwi N, mengatakan hari sebelumnya penumpang arus mudik mencapai kisaran 9000 orang per hari. Mereka diangkut dengan 400-500 an unit kendaraan bus Antar Kota Antar Provinsi setiap harinya.
"Kalau hari ini, Kamis (14/6), pantauan sejak pukul 06.00 wib sudah berkurang antara 30-40%. Tinggal penumpang jarak pendek. Untuk jarak jauh tinggal sedikit sekali,"ujar Bambang kepada Media Indonesia, Kamis.
Jalur pendek yang dimaksud Bambang adalah trayek ke Tegal, Pekalongan, dan Cirebon. Adapun jalur panjang antara lain ke Surabaya, Madura, Banyuwangi, dan Solo.
"Yang jalur panjang sudah lewat semua kemarin. Hari ini ada tapi tinggal sedikit, paling tidak sampai 10 persen," ujar dia.
Bambang memprediksi hingga Kamis Malam, penumpang berangkan dari Pulo Gebang hanya di kisaran 4000-5000 orang. Adapun hari-hari sebelumnya rata-rata penumpang berangkat dari terminal ini sejumlah 7000-8000 orang. Mereka diangkut 400-500 kendaraan.
Sedangkan bus kedatangan ke terminal ini pada arus mudik ini hanya di kisaran 100-200 unit per hari. Ratusan bua itu membawa 1000-2000 penumpang per hari.
Reja Kurniawan, petugas si bagian kedatangan Terminal Pulo Gebang menyebutkan, pada Rabu (13/6) ada 342 bus yang diberangkatkan dengan mengangkut penumpang sebanyak 10.652 orang. Sedangkan bus yang datang ada 69 unit membawa 382 orang penumpang.
"Hari ini, Kamis (14/6) dari Pukul 00.00-14.00 wib sudah ada 2800 penumpang berangkat diangkut 92 bus. Prediksinya sampai malam hanya memberangkatkan sekitar 3000 penumpang,"katanya. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved