Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PIONER gerai specialty coffee (kopi peringkat tinggi) dalam negeri di Jakarta, Anomali Coffee merilis menu baru. Uniknya, menu yang terdiri dari lima sajian itu berbahan baku nanas yang ditanam di lahan gambut asal Siak, Riau.
Selain, tentu saja kopi, sajian lainnya adalah mocktail, keik, dan dua makanan utama. Pada minuman, Anomali memadukan kopi espresso dengan sirup sari nanas dan teh melati. Sajian ini dinamakan Tropical Black.
Pada moktail, terdapat Aloha Siak yang dibuat dari krim kelapa, selai nanas, dan sirup nanas. Sementara itu, keik yang dinamakan Pina Cake dibuat dari kue nanas panggang yang disajikan dengan krim keju. Untuk makanan utamanya, Anomali menaruh nanas pada nasi goreng domba dan daging domba panggang.
Menu baru serba nanas ini merupakan kolaborasi Anomali dengan Pinaloka, UMKM asal Siak, Riau, yang mengembangkan produk turunan dari buah nanas yang ditanam di lahan gambut, bersama asosiasi Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LKTL).
“Anomali sebagai jembatan kecil, mencoba mengembangkan menu yang dibuat dari nanas tapi juga bisa relevan dengan masyarakat. Nanas Siak yang ditanam di lahan gambut kami lihat memiliki potensi. Bukan sekadar nanasnya, tetapi juga narasi dan turunan produknya. Jadi kami ingin terlibat untuk lingkungan dan masyarakat dengan memberikan nilai ekonomi,” kata Co-Founder Anomali Coffee Irfan Helmi dalam konferensi pers perilisan menu baru itu di Anomali Coffee Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, (22/2/2024).
Pinaloka disebutkan berdiri pada 2015, sebagai respon kebakaran besar di lahan gambut Siak. Kala itu, untuk mencegah berulngnya bencana, pemerintah daerah menanami lahan gambut nanas. Tanaman ini dianggap mampu mengurangi titik panas dan menghambat lajunya kebakaran. Nanas memiliki karakteristik tanaman yang rapat dan mampu menahan kadar air di lahan gambut.
Pinaloka melibatkan para petani dan kelompok perempuan untuk menggarap produk olahan turunan dari tanaman nanas, yang kini tersebar di empat desa. Upaya ini membuat Anomali ingin turut berkontribusi dengan memberikan saluran distribusi produksi nanas asal Siak dan produk olahan nanas dari Pinaloka.
Kepala sekretariat LTLK Ristika Putri Istanti menjelaskan jika Siak memiliki luasan lahan gambut sekitar 57,44% dari total luas wilayah yang mencapai hampir 9000 hektar. Pihaknya bersama warga Siak berupaya untuk mendorong terciptanya ekonomi lestari dari potensi lanskap lingkungan yang ada di Siak.
Wulan Suci Ningrum, mewakili Pinaloka menambahkan, di lahan gambut yang kini ditanami nanas sebenarnya juga tidak menjadikan nanas sebagai tanaman tunggal. Tapi kini juga tengah diupayakan penanaman tanaman pohon keras seperti durian dan pinang.
“Kami tidak monokultur. Namun kami mencoba sistem tumpang sari. Nanas yang ditanam itu jenis nanas mahkota, jadi untuk mencapai proses panennya itu sekitar setahun. Sementara tanaman lain yang ditanam di sekitarnya itu seperti pohon keras seperti pohon durian dan pinang, yang butuh proses hingga panennya itu sekitar 7–8 tahun. Jadi sembari menunggu itu bisa panen, petani masih bisa mendapatkan hasil dari nanas,” terang Wulan.
Saat ini, Pinaloka juga telah mampu memproduksi sekitar 80 liter sirup nanas per bulan, yang mulanya hanya memproduksi 8 liter. Saat ini, produksi nanas juga telah mencapai sekitar 3000 ton. Dengan penanaman nanas di lahan gambut, kini juga diklaim titik panas api yang mulanya mencapai 500 titik pada periode 2015–2018, saat ini telah turun hingga 69 titik pada tahun lalu.
Donna Elvina, mewakili Anomali Coffee menambahkan, pihaknya saat ini juga terus melakukan pengembangan untuk terus melahirkan menu baru dari bahan baku nanas. Sehingga diharapkan juga terwujud kerja sama dan kolaborasi jangka panjang antara Anomali Coffee dan Pinaloka. (M-1)
BRI mendukung dua UMKM kopi binaannya, Ci Kopi Mang Eko dan Caldera Coffee, untuk tampil di Specialty Coffee Expo 2025 di Houston, AS.
PEMBERONTAKAN terjadi di atas kapal angkatan laut Zeven Provincien milik Belanda di lepas pantai Sumatra
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved