Headline

KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.

RUEN Jadi Arah Daulat Energi

Tes/E-1
07/5/2016 10:25
RUEN Jadi Arah Daulat Energi
(Sudirman Said -- ANTARA FOTO/Didik Suhartono)

DEWAN Energi Nasional (DEN) akhirnya merampungkan pembahasan rancangan Rencana Umum Energi Nasional (RUEN). Pedoman yang merupakan turunan dari Kebijakan Energi Nasional (KEN) itu akan diserahkan ke Presiden untuk kemudian ditetapkan.

“Harusnya selesai 5-6 bulan lalu, tapi karena ada beberapa pembahasan yang butuh pencermatan, jadinya mundur. Tadi kami sudah menyelesaikan seluruh substansi,” ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said seusai pertemuan di kantornya, Jakarta, Rabu (4/5).

Ketua Harian DEN itu menekankan seluruh substansi yang telah disepakati merupakan pedoman untuk mencapai kedaulatan energi. Disepakati pula adanya perubahan paradigma bahwa energi bukan lagi sebagai komoditas, melainkan menjadi modal pembangunan. “Ini sangat disyukuri karena sedang dijalani ESDM dan akan dipayungi dokumen yang kuat dengan melibatkan institusi terkait,” imbuh Sudirman.

Menteri Perindustrian Saleh Husin, dalam kesempatan sama, sepakat sumber daya e­nergi tidak lagi hanya dijadikan komoditas ekspor, tapi lebih sebagai modal pembangunan nasional. Konsekuensinya, peran energi sebagai penghasil devisa ekspor lambat laun akan semakin dikurangi dan diarahkan untuk pengembangan industri manufaktur, terutama di luar Jawa.

“Sektor industri manufaktur menghendaki jaminan ketersediaan energi dalam jumlah memadai dan harga yang kompetitif,” kata Saleh.

Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar menekankan perhatian terhadap pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT). Dari perspektif lingkungan, Siti mendesak arah pengembangan energi tidak lepas dari upaya untuk memulihkan kondisi lingkungan yang kian memprihatinkan.

“Terkait dengan EBT, saya minta diangkat semua upaya yang sudah dilakukan dari inovasi masyarakat yang dirintis daerah. Intinya, segala upaya pengembangan energi tidak boleh melupakan kondisi lingkungan,” tutur Siti. (Tes/E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya