Menekan Pembukaan Lahan Baru

RAINFOREST Alliance, organisasi nonpemerintah, memiliki fokus utama menghindari pembukaan lahan baru. Tim kopi Rainforest Alliance Intan Fardinatri mengatakan pihaknya mengupayakan lahan yang sudah terbuka menjadi agrikultur sehingga tidak ada pembukaan lahan baru. Kopi, dikatakan Intan, memang menjadi salah satu pendorong terjadinya deforestasi. Namun, secara skala masih kalah jauh dengan sawit.

Salah satu konsep yang diterapkan pada agrikultur ialah agroforestri untuk tanaman kopi memang masih menjadi solusi terbaik bagi para petani di Indonesia. Skema tersebut memungkinkan bukan hanya kopi yang ditanam, melainkan juga tanaman lain. Tanaman yang berdampingan seperti empon-empon, jahe, dan tanaman semak. Lalu golongan strata tengah seperti ubi, pisang, dan pinang hingga tanaman bertajuk tinggi yang menjadi tanaman asli hutan dan berkontribusi pada keanekaragaman hayati.

“Di samping manfaat bagi biodiversitas, agroforestri juga cocok dengan sosial masyarakat kita. Sistemnya tidak membutuhkan investasi yang terlalu besar atau pemberian pupuk berlebih. Dengan satu siklus yang sudah terbentuk alami, petani bisa lebih berhemat dalam pengeluaran," tuturnya.

Baca juga : Sertifikasi Organik dan Fair Trade Kerek Nilai Jual Kopi

Salah satu kedai kopi di Jakarta yang mendapat pasokan kopi dari beberapa wilayah Indonesia dan memperhatikan sosiokultural yang telah terjadi di wilayah asal kopi tersebut ialah Adena Coffee. Saat ini, kedai kopi tersebut memiliki pasokan kopi asal Kenawat, Aceh Tengah, dan Flores, NTT.

Di Flores, Adena mulai bekerja sebagai prosesor Kelimutu pada 2017. Itu dimulai dari Desa Sokoria, berlanjut ke desa-desa di sekitarnya. Saat ini, Adena telah bekerja sama dengan lima desa dan melibatkan 600 petani kopi. Selain mendorong pendirian koperasi bagi para petani kopi, Adena aktif dalam kegiatan sosial dan pemberdayaan. Koperasi petani kopi yang didirikan juga telah bekerja sama dengan Taman Nasional Kelimutu.

Selain kopi, para petani menanam berbagai jenis tanaman lain seperti pisang lokal, alpukat, jeruk lokal, dan pohon endemik seperti waek, natu, dan worok.

“Tahun ini, proyek kami ada di Bali yang berfokus pada agroforestri. Namun, tantangan saat ini di Bali adalah ada perkebunan bunga yang sangat intensif dengan penggunaan pestisida. Kami bersama petani mencoba untuk konversi itu menjadikan hutan kembali lewat kopi,” kata Manajer Bisnis Adena Coffee Gonzaga Sidharta. (Jek/M-2)