Meutia Adryana: Merangkul Kreativitas dan AI Bangun Kampanye Marketing

DALAM dunia pemasaran yang terus berubah, perusahaan tidak bisa hanya mengandalkan ide kreatif. Teknologi, khususnya artificial intelligence (AI) menjadi kunci utama membangun kampanye yang relevan dan berdampak langsung pada bisnis.

Founder & CEO STEB Group Meutia Adryana menekankan pentingnya untuk menggabungkan sisi performa dan kreativitas dalam membangun kampanye. “Di STEB, kami membantu brand bukan hanya menjalankan campaign, tapi juga memahami apa yang benar-benar dibutuhkan audiens, sambil terus mengeksplorasi teknologi terbaru,” jelas Meutia pada Digital Day 2025, acara kolaborasi antara STEB Group dan Google Indonesia di Jakarta.

Meutia menjelaskan sebagai certified Google Agency Partner, STEB Group menggabungkan kekuatan dua unit bisnis. STEB Asia berfokus pada performance marketing dan media strategy, sedangkan Grow in Asia mendorong arah kreatif dan konten. "Pendekatan ini menghasilkan kampanye yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga berbasiskan data dan insight," ucapnya.

Baca juga : Praktisi Pemasaran Bagikan Kiat Bersaing di Era Digital

Meutia berharap melalui Digital Day 2025, masa depan marketing tidak hanya soal menjadi paling cepat atau paling kreatif. Namun, tentang bagaimana brand bisa beradaptasi, berkolaborasi, dan terus relevan di era yang didorong teknologi serta perilaku konsumen yang terus berubah.

Group Business Director STEB Group Fritzky Swastia menyampaikan pentingnya memanfaatkan teknologi seperti AI powered contextual targeting untuk membaca konteks dari teks dan gambar menghadirkan iklan yang lebih relevan.

Terkai ini, ia membagikan contoh iklan interaktif seperti Weather Ads, Hyperlocal Ads, TV to Digital Real Time Sync, Personalization Ads, dan Conversational AI yang menggabungkan teknologi dan storytelling secara mulus.

Baca juga : Konsisten Berdayakan UMK, Hutama Karya Raih Penghargaan Nasional TJSL

Pembicara lainnya, Senior New Business Manager Google Southeast Asia Hermawan Rahardjo memaparkan cara produk Google seperti Demand Gen, Search AI, Navigation Ads, dan Performance Max yang dirancang untuk membantu brand menjangkau konsumen dalam berbagai touchpoint digital secara lebih efisien dan personal.

Dalam sesi Creative Trends, Ferry Antono dari Grow in Asia membahas AI kini menjadi rekan kreatif, bukan sekadar alat bantu. "Dengan tools seperti ChatGPT, DALL·E, Veo 3, dan MidJourney, tim kreatif bisa mempercepat proses produksi konten dari visual utama hingga voice over tanpa kehilangan sentuhan manusia," tuturnya.

Sementara itu, Raudhah Nasution selaku content creator muda mengatakan perlunya konten berbicara jujur dan relatable sehingga lebih mudah menjangkau gen Z dan milenial. "Sebab, mereka adalah generasi yang makin peka terhadap komunikasi brand yang autentik," tuturnya.

Acara Digital Day 2025 mempertemukan para pemimpin brand dan pakar digital dari perusahaan besar seperti Indosat Ooredoo Hutchison, APP Group, Siloam Hospitals Group, dan Biznet. Dengan mengusung semangat eksplorasi, peserta diajak melihat bagaimana AI bisa menjadi partner strategis, bukan hanya untuk efisiensi, tapi juga memperkaya proses kreatif dalam dunia marketing modern. (H-2)