Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SEPERTI halnya kanker lainnya, kanker ovarium telah lama dikenal sebagai penyakit yang 'tanpa gejala'. Ini karena gejalanya cenderung samar-samar, mudah terlewatkan, atau disalahartikan sebagai penyakit lain. Wasdapai 10 tanda dan gejala kanker ovarium.
Dilansir dari TheSun.co.uk, penelitian baru dari Censuswide menemukan bahwa lebih dari sepertiga (38 persen) wanita Inggris tidak mengetahui gejala kanker ovarium. Setidaknya 97 persen dari 2.000 wanita yang disurvei tidak mengetahui gangguan pencernaan sebagai salah satu gejalanya, misalnya.
Sementara 92 persen tidak mengetahui mual, dan kesulitan mengosongkan kandung kemih merupakan dua tanda. Terdapat sekitar 7.400 kasus kanker ovarium baru di Inggris setiap tahunnya, dan 4.000 kematian.
Hampir enam dari 10 orang didiagnosis pada stadium lanjut - yang sebagian disebabkan oleh gejala yang tidak jelas. Sementara itu, secara global, data terbaru dari tahun 2022 mencatat sekitar 324.603 kasus baru penyakit ini, dengan 206.956 kematian.
Hal ini menjadikan kanker ovarium sebagai salah satu kanker paling mematikan bagi wanita, dengan tingkat kelangsungan hidup yang relatif rendah di seluruh dunia. Menurut data dari Ovarian Cancer Action, hanya tiga dari 10 wanita yang terdiagnosis penyakit ini bertahan hidup lebih dari 10 tahun.
Meskipun Inggris memiliki program skrining serviks yang sangat baik, namun program ini tidak dapat mendeteksi kanker ovarium, oleh karena itu, mengetahui gejalanya sendiri sangatlah penting.
“Masalah yang sulit dengan kanker ovarium adalah bahwa banyak gejala yang muncul seringkali cukup ringan, dan dapat dikaitkan dengan kondisi umum lainnya,” jelas Dr Susanna Unsworth, seorang ginekolog terkemuka dari INTIMINA.
“Gejala yang paling terkenal adalah rasa kembung, bersama dengan nyeri perut atau panggul,” tambahnya.
“Gejala-gejala ini sering kali dapat dikaitkan dengan banyak masalah lain, dan sering kali sembuh dengan cepat.”
Hal ini sering salah didiagnosis sebagai masalah usus seperti sindrom iritasi usus besar, atau gangguan kesehatan mental seperti stres dan depresi.
“Jika Anda mengalami masalah-masalah ini yang tidak kunjung sembuh dalam waktu dua hingga tiga minggu, saya sarankan Anda untuk memeriksakan diri ke dokter,” jelasnya. (H-4)
Kanker ovarium adalah jenis kanker yang tumbuh di indung telur dan sering menyerang perempuan setelah menopause. Ini 10 gejala yang perlu diwaspadai.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved