Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
MENJAGA bentuk tubuh menjadi hal yang tidak dapat dihindarkan jika berada di dunia modeling. Untuk bisa merepresentasikan busana dengan baik, para model dituntut memiliki tubuh yang fit. Kondisi itu membuat para model harus menjaga pola makannya.
Di dunia modeling santer terdengar mitos bahwa model melakukan diet makan tisu untuk menjaga bentuk tubuh. Adapun diet ini dilakukan dengan cara model merendam tisu atau kapas ke dalam jus untuk kemudian dikonsumsi. Hal ini dilakukan untuk menghadirkan rasa kenyang tanpa harus memasukan sumber gizi seperti karbohidrat yang bisa menambah berat badan.
Menanggapi hal tersebut, model yang juga ahli gizi Elsa Hilman mengatakan tidak pernah melihat secara langsung hal tersebut di lingkungan para model Indonesia. Namun berdasarkan sebuah jurnal yang dia baca, hal itu pernah terjadi di kawasan Eropa pada era 90-an.
“Aku sempat baca beberapa jurnal luar negeri, jadi memang ini terjadi di Eropa tahun 90an bukan di Indonesia. Saya pun selama menekuni modeling enggak pernah dengar di sekeliling saya (para model) ada yang diet makan tisu,” ucap Elsa Hilman dalam kegiatan Talkshow di Jakarta Fashion Week (JFW) 2024, Kamis (24/10).
Dia menambahkan, fenomena itu berlangsung di tahun 90-an dan tidak mengetahui bagaimana kondisi saat ini apakah masih ada atau tidak. Persaingan, lanjut Elsa, menjadi salah satu penyebab para model melakukan diet ekstrem tersebut. Mengingat, tahun 90-an merupakan masa persaingan model di kawasan Eropa sedang sengit-sengitnya hal itu membuat para model menerapkan metode tersebut.
“Mungkin juga kenapa supermodel 90-an melakukan diet makan tisu, karena saat itu kurang eksposur terkait diet yang baik tuh seperti apa. Apalagi itu tahun 90-an, orang-orang belum terlalu aware,” terangnya.
Elsa tidak menyarankan para model untuk melakukan diet makan tisu untuk menjaga bentuk tubuh. Ada banyak cara lain yang bisa diterapkan guna menjaga bentuk tubuh.
“Menurut aku diet tisu atau mungkin diet ekstrem ini enggak bisa jangka panjang dan bisa menyebabkan tubuh kita capek. Enggak cuma tubuh, organ kita capek, sel kita capek, hormon kita dan mental kita juga capek makannya itu enggak sehat. Saran aku model melakukan diet yang menurut mereka nyaman dijalani,” tukasnya.(M-3)
Perlu ditekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara mengejar passion dan pendidikan formal.
Hobi berfoto dapat mendorong anak menjadi lebih percaya diri untuk jalan bak model di panggaung.
Selain rutin melakukan scrub bibir, memakai lip oil, dan lip balm, ia juga lebih suka memakai lipstik yang memiliki kandungan skincare.
Orang yang melakukan program perlu tau tipe tubuhnya terlebih dahulu, supaya cara dietnya tak salah
Dari dua merek yang berbeda kemudian bersatu, kolaborasi akan mampu mendorong terciptanya inovasi yang unik. Bahkan, dalam hal ini mampu memikat pecinta fesyen.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved