Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Bahaya Anemia Pada Ibu Hamil, Jangan Disepelekan!

Nur Amalina
14/8/2024 12:05
Bahaya Anemia Pada Ibu Hamil, Jangan Disepelekan!
Anemia pada ibu hamil dapat menimbulkan dampak serius, termasuk keterlambatan pertumbuhan janin.(freepik)

SAAT mengandung, seorang ibu hamil rentan terkena anenima. Mengapa demikian? 

Ketika hamil kebutuhan tubuh seorang ibu akan membentuk lebih banyak sel darah merah agar dapat memenuhi kebutuhan nutrisi janin dan oksigen. Apa lagi jika nutrisi pada ibu hamil tidak terpenuhi dengan baik seperti asam folat, zat besi, dan vitamin B12 akan memperburuk kesehatan pada sang ibu.

Anemia merupakan salah saru risiko yang tidak boleh disepelekan dan harus diwaspadai. Pasalnya dapat mempengaruhi kesehatan dan perkembangan ibu dan janin. Jika tidak ditangani dengan tepat anemia dapat meningkatkan risiko komplikasi yang berbahaya hingga kematian pada ibu dan janin.

Baca juga : Ibu Hamil yang Anemia Berisiko Lahirkan Bayi Prematur dan Pendarahan

Maka dari itu penting unutk meningkatkan kewaspadaan, lalu apa dampak anemia pada ibu hamil? Bagaimana gelaja yang terjadi dan cara mencegah nya? Tulisan ini akan membawa Anda untuk lebih dalam mengetahui tentang hal-hal tersebut.

Dampak Anemia Pada Ibu Hamil

Anemia mempunyai dampak serius pada ibu dan janin, di antaranya :

  • Janin mungkin mengalami keterlambatan pertumbuhan atau bahkan tidak berkembang sama sekali.
  • Kemungkinan terjadinya kelahiran prematur.
  • Bayi dapat lahir dengan berat badan yang kurang dari normal.
  • Dalam situasi anemia yang ekstrem, ada potensi kerusakan pada organ-organ vital seperti otak dan jantung.
  • Pada ibu anemia dapat meningkatkan risiko depresi pasca persalinan bahkan kematian pada ibu pasca persalinan.

Apabila anemia tidak ditangani dengan baik, ibu hamil bisa mengalami kehilangan darah yang signifikan saat persalinan. Oleh karena itu, mengenali gejala anemia dan segera mendapatkan perawatan medis sangatlah penting.

Baca juga : Upaya Meningkatkan Kesadaran dan Praktik Gizi Seimbang Mampu Turunkan Prevalensi Stunting

Gejala Anemia

Gejala anemia pada ibu hamil kadang-kadang mirip dengan gejala umum kehamilan lainnya. Terlebih lagi, anemia ringan seringkali tidak menunjukkan tanda-tanda yang mencolok. Secara umum ini dia gejala anemia yang biasa dirasakan para ibu hamil:
 

  • Kulit, bibir, dan kuku memucat.
  • Sesak napas.
  • Detak jantung cepat atau tidak teratur.
  • Sulit konsentrasi.
  • Pusing.
  • Tangan dan kaki terasa dingin.
  • Tubuh selalu terasa lesu, lemah, dan letih.
  • Nyeri dada.

Cara Mencegah Anemia Pada Ibu Hamil

Ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk mencegah anemia selama kehamilan, antara lain:

  • Tingkatkan asupan makanan yang kaya zat besi, seperti daging merah, ayam, ikan, telur, dan produk gandum.
  • Konsumsi lebih banyak makanan yang mengandung asam folat, seperti kacang kering, gandum, jus jeruk, dan sayuran hijau.
  • Tambahkan buah-buahan dan sayuran yang kaya vitamin C dalam diet Anda.
  • Jika diperlukan, pertimbangkan untuk mengonsumsi suplemen yang mengandung asam folat dan zat besi.

Jika anda mengalami anemia jangan ragu untuk konsultasikan masalah kesehatan kepada dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat. Jaga kesehatan ibu dan janin dengan memenuhi nutrisi saat hamil. (Z-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya