Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SAAT mengandung, seorang ibu hamil rentan terkena anenima. Mengapa demikian?
Ketika hamil kebutuhan tubuh seorang ibu akan membentuk lebih banyak sel darah merah agar dapat memenuhi kebutuhan nutrisi janin dan oksigen. Apa lagi jika nutrisi pada ibu hamil tidak terpenuhi dengan baik seperti asam folat, zat besi, dan vitamin B12 akan memperburuk kesehatan pada sang ibu.
Anemia merupakan salah saru risiko yang tidak boleh disepelekan dan harus diwaspadai. Pasalnya dapat mempengaruhi kesehatan dan perkembangan ibu dan janin. Jika tidak ditangani dengan tepat anemia dapat meningkatkan risiko komplikasi yang berbahaya hingga kematian pada ibu dan janin.
Baca juga : Ibu Hamil yang Anemia Berisiko Lahirkan Bayi Prematur dan Pendarahan
Maka dari itu penting unutk meningkatkan kewaspadaan, lalu apa dampak anemia pada ibu hamil? Bagaimana gelaja yang terjadi dan cara mencegah nya? Tulisan ini akan membawa Anda untuk lebih dalam mengetahui tentang hal-hal tersebut.
Anemia mempunyai dampak serius pada ibu dan janin, di antaranya :
Apabila anemia tidak ditangani dengan baik, ibu hamil bisa mengalami kehilangan darah yang signifikan saat persalinan. Oleh karena itu, mengenali gejala anemia dan segera mendapatkan perawatan medis sangatlah penting.
Baca juga : Upaya Meningkatkan Kesadaran dan Praktik Gizi Seimbang Mampu Turunkan Prevalensi Stunting
Gejala anemia pada ibu hamil kadang-kadang mirip dengan gejala umum kehamilan lainnya. Terlebih lagi, anemia ringan seringkali tidak menunjukkan tanda-tanda yang mencolok. Secara umum ini dia gejala anemia yang biasa dirasakan para ibu hamil:
Ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk mencegah anemia selama kehamilan, antara lain:
Jika anda mengalami anemia jangan ragu untuk konsultasikan masalah kesehatan kepada dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat. Jaga kesehatan ibu dan janin dengan memenuhi nutrisi saat hamil. (Z-3)
Penyakit anemia lebih rentan terjadi pada kaum perempuan, terutama anak-anak, remaja putri, dan perempuan hamil
Menurut dokter spesialis gizi, konsep Isi Piringku yang dikampanyekan Kementerian Kesehatan juga dapat diterapkan sebagai salah satu cara mencegah masalah anemia.
Untuk іtu, bаgі ibu hаmіl, mеnjаgа kondisi kеѕеhаtаn ѕаngаt реntіng dіlаkukаn. Sаlаh ѕаtunуа dengan tіdаk ѕеmbаrаngаn mеmіlіh jеnіѕ mаkаnаn.
Dokter spesialis obstetri dan ginekologi dari Rumah Sakit Pusat Infeksi Sulianti Saroso Agustina Nurmala menekankan pentingnya para ibu hamil memahami tanda-tanda bahaya persalinan.
Meskipun sering kali dianggap penting hanya pada masa anak-anak, imunisasi sepanjang hidup adalah praktek yang sangat penting untuk menjaga kesehatan kita.
Edukasi yang dibarengi contoh nyata diperlukan untuk menambah pengetahuan ibu hamil dalam mempersiapkan bayinya agar tidak stunting.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved