Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
GANGGUAN radang amandel atau pembesaran amandel sering kali terjadi pada anak-anak ataupun orang dewasa. Pada umumnya, gejala radang amandel ini berupa sakit tenggorokan, demam, nyeri saat menelan, bengkak, dan kemerahan pada amandel serta terjadi pembesaran ukuran amandel. Namun, pembesaran tersebut sering kali sulit diartikan sebagai suatu infeksi atau justru berisiko pada sebuah tumor.
Dokter spesialis hidung tenggorok bedah kepala dan leher dari RS Cipto Mangunkusumo, dr Ika Dewi, mengatakan amandel merupakan jaringan lunak di bagian belakang mulut, tepatnya di kedua sisi tenggorokan. Jaringan lunak ini ialah bagian dari sistem limfatik yang bertugas untuk melawan virus dan bakteri yang masuk ke mulut.
"Jika terinfeksi, amandel akan menjadi bengkak sebagai respons untuk melawan virus atau bakteri yang masuk. Amandel bengkak ini sering disebut juga dengan istilah tonsilitis atau radang amandel akibat terserang virus, bakteri atau bisa juga karena faktor noninfeksi di antaranya tumor jinak dan ganas," ungkapnya dalam diskusi bertajuk Amandel Besar: Tumor atau Infeksi, beberapa waktu lalu.
Baca juga : Ini Beda Amandel Membesar karena Infeksi dan karena Tumor
Lebih lanjut, Ika mengatakan pembesaran amandel tidak terjadi secara mendadak, tetapi secara perlahan sehingga tidak ada hubungan langsung atau sebab dan akibat antara infeksi berulang dan kejadian tumor amandel. "Tidak selalu pasien yang sering mengalami radang pada amandel artinya mengidap kanker atau keganasan ke depannya. Tapi perlu diwaspadai agar ukuran amandel tidak menutupi saluran mulut sehingga mengganggu aktivitas makan," jelasnya.
Untuk membedakan amandel dengan kategori infeksi dan tumor, bisa dilihat dari bentuk pembesaran. Disebutkan Ika bahwa pembesaran amandel karena infeksi biasa terjadi pada area kiri dan kanan dengan diikuti gejala demam, batuk, dan lainnya. Hal ini bisa disembuhkan dengan mengonsumsi obat-obatan dan antibiotik.
Jika amandel merupakan kategori tumor, biasanya ditandai dengan munculnya bisul di salah satu amandel. Jika itu terjadi, pasien dianjurkan melakukan pemeriksaan lab untuk melihat peningkatan tanda tumor. "Kalau sudah mengarah pada tumor biasanya tidak bisa dikasih obat antibiotik dan anti radang. Tumor ganas harus dilakukan CT scan untuk memeriksa karsinoma, jenis stadium, dan apakah memengaruhi organ lainnya seperti hati dan paru-paru sehingga harus dioperasi," ungkapnya.
Selain itu, naiknya asam lambung atau refluks asam lambung yang merupakan faktor iritasi pada daerah tenggorok, termasuk amandel atau tonsil, juga menyebabkan terjadinya suatu peradangan. (H-2)
Jika infeksi terjadi berulang, misalnya lebih dari lima kali dalam setahun, atau tidak membaik meskipun sudah mendapatkan pengobatan, maka perlu dipertimbangkan tindakan operasi.
Pada kasus tonsilitis menjadi mutlak dilakukan operasi ketika tonsil membesar, sehingga menyebabkan kesulitan menelan pada pasien, mengganggu saat tidur, atau tumor.
Kemenkes meminta komite medik dan manajemen RS Kartika Husada Bekasi, Jawa Barat, yang diduga melakukan malapraktik untuk mengkaji kesesuaian tindakan.
Terdapat delapan terlapor dalam kasus dugaan malapraktek RS Kartika Husada Bekasi, mulai dari dokter yang menangani saat operasi korban hingga direktur rumah sakit.
Amandel adalah bagian dari kelenjar getah bening di belakang tenggorok yang berfungsi sebagai salah satu faktor pertahanan tubuh saat terkena infeksi.
Katy Golden, yang pernah menjalani operasi pengangkatan amandel saat kecil, terkejut ketika amandel tersebut tumbuh kembali setelah 40 tahun.
Pembesaran dari kelenjar amandel dan adenoid yang menyebabkan saluran ventilasi antara hidung dan telinga menjadi tertutup.
Radang amandel atau tonsilitis hanya bisa terjadi apabila seseorang atau pasien terpapar virus atau kuman sehingga akhirnya terjadi peradangan di dalam tubuh.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved