Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
SEIRING dengan bertambahnya usia, tanda-tanda penuaan akan bermunculan di kulit. Prosesnya kompleks, antara lain melibatkan penurunan produksi kolagen di tubuh. Kolagen adalah protein yang berfungsi sebagai salah satu bahan pembangun utama kulit. Bekerja bersama zat lain seperti asam hialuronat dan elastin, kolagen menjaga elastisitas, volume, dan kelembapan kulit.
Bagaimana cara menjaga kolagen agar kulit tetap sehat dan terhindar dari penuaan dini? Berikut penjelasan dokter spesialis kulit dan kelamin, dr. Rita Maria, Sp.KK, pada acara bertajuk "Rahasia Kulit Sehat dan Bersinar dengan Kolagen dan Ekstrak Buah Delima", yang digelar brand suplemen D.V.N, di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Secara alami, sejak usia 20-an tahun kemampuan tubuh dalam memproduksi kolagen terus menurun. Berkurangnya kolagen memunculkan tanda-tanda penuaan, seperti garis-garis halus di wajah, kerutan, kulit kehilangan elastisitas sehingga kendur, permukaan kulit menjadi tipis, dan lebih kering. Kecepatan laju penurunan kolagen bisa berbeda-beda antarindividu. Selain dipengaruhi faktor genetik, gaya hidup juga sangat menentukan.
Baca juga : Aesthetic Intelligence, Padukan Kompetensi Medis dan Intuisi Artistik untuk Kulit Sehat dan Cantik
“Gaya hidup tidak sehat seperti merokok, konsumsi alkohol, gula berlebih, makanan berminyak, kurang tidur, stres berlebih, dan jarang berolahraga bisa mempercepat penurunan produksi kolagen. Oleh karena itu, kalau mau kulit sehat dan tidak mengalami early aging, kita harus menghindari itu semua dan menerapkan gaya hidup sehat seperti tidur cukup, kelola stres, banyak makan sayur dan buah, cukup minum air putih, dan rutin berolahraga. Ini adalah langkah yang utama,” tutur dr. Rita.
Paparan sinar ultraviolet dari matahari meningkatkan pembentukan radikal bebas yang dapat merusak kolagen dan elastin di kulit. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan tabir surya atau sunscreen untuk meminimalkan dampak buruk paparan berlebih sinar matahari. Yang perlu digarisbawahi, penggunaan sunscreen harus dilakukan secara tepat.
“Yaitu, jumlahnya harus cukup dan wajib diulang atau di-reapply setiap 2 jam sekali. Sampai saat ini, belum ada satu pun produk sunscreen yang sekali pakai di pagi hari bisa bertahan sampai sore. Selain itu, nilai SPF-nya juga harus cukup, minimal SPF 30,” kata dr. Rita.
Baca juga : Hadirkan Produk Baru, Flimbeauty Luncurkan Produk Minuman Kolagen
Merawat kulit perlu dilakukan rutin sesuai usia. Perawatan dasar seperti membersihkan kulit, memakai pelembap, dan sunscreen perlu dilakukan setiap hari sejak remaja. Memasuki usia 30-an ke atas, treatment dengan alat dan teknologi khusus yang mampu merangsang pembentukan kolagen dapat dilakukan di klinik dengan bantuan dokter kulit.
“Sebaiknya, rawat kulit sedari muda, jangan menunggu sampai timbul masalah. Perawatan ini bukan hanya untuk perempuan, laki-laki juga memerlukannya,” ujar dr. Rita.
Proses pembentukan kolagen di tubuh memerlukan zat-zat gizi seperti protein, vitamin, dan mineral. Oleh karena itu, konsumsi makanan bergizi lengkap, seimbang, dan bervariasi selain bermanfaat menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan juga mendukung produksi kolagen.
Jika diperlukan, konsumsi suplemen khusus bisa dilakukan. Pilih suplemen yang kandungannya diformulasikan untuk menjaga kesehatan dan tampilan kulit.“Sebagai contoh, collagen tripeptide dan collagen peptide merupakan kandungan yang dapat membantu meremajakan kulit, menyamarkan garis-garis halus, dan memberikan tekstur kulit yang lebih halus. Kombinasi vitamin C, L-glutathione, dan sodium hyaluronate membantu menjaga elastisitas kulit, membuatnya tetap kencang, dan cerah. Lalu, kandungan viqua pomegranate dan Japanese Knotweed Radix Extract membantu menyamarkan noda hitam atau bekas luka seperti bekas jerawat,” terang dr. Rita.
Pada kesempatan sama, Wellous Group Executive Director, Racheal Tan, yang mewakili merek D.V.N mengungkapkan hal senada. "Terdapat berbagai cara menjaga kulit tetap sehat, seperti tidur yang cukup, makan makanan yang mengandung antioksidan, dan menggunakan tabir surya. Selain itu, konsumsi suplemen yang mendukung produksi kolagen akan membantu menjaga kesehatan kulit,” pungkasnya. (X-8)
Lewat prestasi di ajang penghargaan kelas Asia Pasifik, JAC berhasil membuktikan Indonesia kini bisa dikenal dunia atas kemajuan di bidang estetikanya.
Selain body treatment terdapat pula ruang reflexology sekaligus manicure dan pedicure.
Smart Digital Clinic merupakan penggunaan teknologi berbasis Artificial Intelligence (AI) dengan teknologi Skin Age Detector.
Sebelum membuka lini skincare, ia membuka bisnis laundry yang tak berjalan mulus.
Pelayanan klinik berfokus pada regenerasi alami kulit melalui teknik collagen remodeling.
Swiss telah lama menjadi destinasi favorit di Eropa, terkenal dengan pegunungan Alpen yang megah, danau-danau yang indah, dengan kota kota yang sangat cantik.
Kulit sensitif rewel? Temukan produk kecantikan yang aman & efektif! Tips memilih skincare, makeup, & bahan yang wajib dihindari. Klik untuk kulit sehat & glowing!
Hilangkan bekas cupang di leher dengan pasta gigi? Mitos atau fakta? Temukan cara cepat dan aman pudarkan memar cinta membandel di sini! Klik sekarang!
DALAM menunjang penampilan, tak jarang beberapa wanita memakai bulu mata palsu. Akan tetapi, penggunaan bulu mata palsu dalam jangka panjang dapat berisiko pada mata.
Dibutuhkan tips memakai foundation yang tepat agar mulus dan tidak 'crack', seperti diungkapkan oleh influencer Tasya Farasya.
Masalah kebotakan kadang tak terhindarkan. Pemakaian wig menjadi salah satu solusinya. Bagaimana cara memilih wig yang tepat?
Filler berkandungan asam hialuronat dan biostimulator bermanfaat meningkatkan kesehatan dan tampilan kulit, termasuk mengatasi tanda-tanda penuaan di wajah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved