Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PENDAMPINGAN orangtua wajib dilakukan saat anak menggunakan fasilitas umum, salah satunya seperti eskalator atau tangga jalan. Hal ini karena anak belum paham betul bagaimana seharusnya saat menggunakan, bahkan ada yang penasaran hingga menjajal banyak gaya. Akibatnya, beberapa kali terjadi peristiwa anak terjepit di eskalator. Tentu kejadian seperti itu bukan hanya ada di Indonesia tetapi juga di negara lain.
Oleh sebab itu, orangtua sangat perlu memperhatikan anak ketika menggunakan eskalator. Nah berikut ada beberapa kiat menggunakan eskalator bareng si kecil dari Dokter Spesialis Anak dr. Nur Agus Guna Winarto Wijata, Sp.A.
Perhatikan rambu-rambu yang terpasang di eskalator. Dengan begitu, orangtua dapat menjaga anak dari perbuatan yang bisa membahayakan saat menggunakan eskalator.
Baca juga : Insiden Eskalator Stasiun Manggarai, ini Kata KAI Commuter
"Orangtua wajib mendampingi anak dan harus selalu mendampingi saat naik dan turun eskalator," kata dr. Agus di video unggahan Instagram @dr.aguswijata.
Selain itu, dr. Agus menyampaikan tidak menyarankan penggunaan stroller di eskalator walaupun dalam keadaan kosong.
"Pakailah lift atau elevator. Jika terpaksa menggunakan eskalator, keluarkan si kecil dari stroller lebih dulu," jelas dr. Agus.
Baca juga : APPLE: Perlu Komitmen Ciptakan Keamanan Elevator dan Eskalator
Orangtua juga perlu memberitahu dan meminta si kecil untuk tidak bermain saat menaiki eskalator.
"Hal ini termasuk menyelipkan tangan atau kaki di tepi pinggir eskalator dan duduk di anak tangga eskalator," ujar dr. Agus.
Ketika menaiki dan turun eskalator, sebaiknya orangtua selalu mengawasi dan memegang tangan si kecil.
Baca juga : Industri Elevator dan Eskalator Diyakini Terus Bertumbuh
"Selalu pegang erat si kecil terutama saat naik dan turun. Ajarkan si kecil untuk berdiri dalam garis kuning sambil berpegangan," saran dr. Agus.
Sebaiknya si kecil memakai alas kaki yang aman dan jangan kenakan alas kaki dari bahan karet atau plastik.
"Perhatikan juga pakaiannya. Jangan memakai pakaian yang terjuntai yang bisa mengakibatkan terjepit," ucap dr. Agus.
Selain itu, apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan saat naik atau turun eskalator, segera hentikan eskalator dengan memencet tombol emergency stop dan segera hubungi petugas terdekat.(M-3)
Penjadwalan kegiatan yang berlebihanĀ seperti pekerjaan penuh waktu dan menyebabkan beban mental orangtua.
Selain harus nyaman untuk bayi, stroller juga harus praktis bagi orangtua.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved