Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
POTENSI di setiap desa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, didorong terus
dimaksimalkan. Upaya itu tak terlepas agar ke depan potensinya bisa
berbanding lurus dengan upaya membentuk desa wisata.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Cianjur,
Iwan Setiawan, menjelaskan berdasarkan kondisi demografi, setiap desa
memiliki potensi masing-masing. Berkenaan dengan konsep desa wisata, DPMD mengharapkan agar setiap potensi itu bisa dioptimalkan.
"Jadi kita mendorongnya dari potensi dulu karena setiap desa tidak sama. Itu kan anugerah dari Allah SWT. Potensi di wilayah utara tentu berbeda dengan desa yang ada di wilayah selatan," paparya, Jumat (7/6).
Baca juga : Pendopo Cianjur Terbuka untuk Masyarakat
Jika suatu desa terdapat potensi yang cukup menonjol, kata dia, pemerintah desa setempat selanjutnya berkoordinasi dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar). Langkah itu untuk melihat potensinya bisa dikembangkan sehingga bisa mendorong menjadi desa wisata.
"Kemudian nanti kita bantu melalui program Desa Wisata dari Kementerian
Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi," ujarnya.
Tahun ini, kata Iwan, ada dua desa di dua kecamatan yang mendapatkan
bantuan pengembangan desa wisata. Lokasinya berada di Kecamatan Cugenang dan Kecamatan Cidaun.
"Kalau yang di Cidaun itu pengembangan potensinya lebih ke kawasan pantai. Sementara di Kecamatan Cugenang lokasinya di Desa Gasol. Alhamdulillah ada bantuan dari Kemendes-PDTT," pungkas Iwan.
Pengecekan ke lapangan melibatkan pihak kepolisian.
Pemerintah tengah mengusung konsep transformasi pendidikan yang mendorong proses pengembangan, pembaruan, dan penyesuaian paradigma baru sesuai tuntutan zaman.
Sejak pagi terjadi antrean panjang para pelamar di sepanjang bahu ruas jalan protokol tersebut. Panjang antrean mencapai 200 meter lebih.
Selain antisipasi sewaktu-waktu terjadi gangguan pasokan, juga mengantisipasi potensi kekeringan bersamaan kemungkinan terjadi kemarau.
Keterangan yang bersangkutan sangat penting karena pengadaan PJU tersebut terjadi di masa Dadan Ginanjar masih menjabat sebagai Kepala Dinas Perhubungan.
Ciri-cirinya, warna padi berubah menguning dan mulai mengering sebelum waktunya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved