Headline

Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.

Serangan Ukraina Hentikan Pasokan Minyak Rusia ke Hungaria

Ferdian Ananda Majni
19/8/2025 08:45
Serangan Ukraina Hentikan Pasokan Minyak Rusia ke Hungaria
Konferensi pers bersama digelar setelah Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) menyelesaikan pembicaraan dengan Presiden AS Donald Trump di Anchorage, Alaska, Amerika Serikat (15/8/2025).(Xinhua)

HUBUNGAN Hungaria dan Ukraina kembali menegang setelah serangan Ukraina menghantam jaringan pipa minyak utama Druzhba yang menyalurkan pasokan dari Rusia ke Hungaria pada Senin (18/8).

Menteri Luar Negeri Hungaria, Peter Szijjarto menyatakan serangan tersebut menyebabkan aliran minyak terhenti tanpa kepastian kapan akan kembali normal. Saat ini, tim teknis Rusia tengah berusaha memperbaiki stasiun transformator yang menjadi target serangan.

"Serangan terbaru terhadap keamanan energi kita ini keterlaluan dan tidak dapat diterima. Belum jelas kapan pengiriman minyak melalui pipa dapat dilanjutkan," tulisnya di platform X seperti dikutip CNBC News, Selasa (19/8).

Berbeda dengan mayoritas anggota NATO dan Uni Eropa, Szijjarto kembali menegaskan bahwa Budapest tidak akan mendukung Kyiv secara aktif dalam perang melawan Moskow. 

Dia menekankan bahwa konflik tersebut bukan kepentingan negaranya. "Konflik Ukraina bukanlah perang kami dan selama pemerintah Perdana Menteri Viktor Orban berkuasa, Hungaria tidak akan ikut campur," ujarnya.

Pipa Druzhba sendiri merupakan salah satu jaringan terpanjang di dunia, membentang sekitar 4.000 kilometer dari Rusia dan Kazakhstan hingga ke kilang di Polandia, Jerman, Republik Ceko, Slovakia dan Hungaria.

Sejak eskalasi perang pada Februari 2022, Budapest mengambil jalur berbeda dibandingkan sebagian besar ibu kota Eropa yang mendukung Kyiv. Hungaria menolak mengirim senjata, menyerukan perdamaian, serta menilai sanksi Barat terhadap Rusia tidak efektif dan justru merugikan negara-negara yang memberlakukannya.

Serangan terhadap infrastruktur energi Rusia memang kerap dilakukan Ukraina sepanjang konflik. Selain Druzhba, Kyiv juga menargetkan pipa gas TurkStream yang menyalurkan energi ke Turki dan sejumlah negara Eropa, termasuk Serbia, Bulgaria, Slovakia, Bosnia-Herzegovina, Yunani, dan Hungaria.

Minggu lalu, Ukraina mengonfirmasi penggunaan drone untuk menyerang fasilitas distribusi Druzhba di wilayah Bryansk, Rusia Barat. Moskow berulang kali mengecam serangan semacam ini, menyebutnya sebagai aksi terorisme terhadap infrastruktur sipil. (Fer/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya