Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
PEMERINTAH Amerika Serikat (AS) melalui Pentagon mengonfirmasi satu rudal balistik yang ditembakkan Iran pada bulan lalu menghantam Pangkalan Udara Al Udeid milik AS di Qatar.
“Satu rudal balistik Iran menghantam Pangkalan Udara Al Udeid pada 23 Juni, sementara rudal lainnya berhasil dicegat oleh sistem pertahanan udara AS dan Qatar,” kata Juru Bicara Utama Pentagon, Sean Parnell.
Parnell mengatakan dampak serangan tersebut hanya menyebabkan kerusakan minimal pada peralatan dan bangunan di pangkalan, dan menambahkan tidak ada korban luka.
“Pangkalan Udara Al Udeid tetap beroperasi penuh dan mampu menjalankan misinya, bersama mitra kami dari Qatar, untuk menjaga keamanan dan stabilitas di kawasan,” tambahnya.
Iran meluncurkan rentetan serangan rudal ke pangkalan udara tersebut yang menandai eskalasi besar dalam ketegangan dramatis AS yang menyerang tiga situs nuklir Iran pada 21 Juni.
Setelah insiden itu, Komando Pusat AS (CENTCOM), yang mengawasi pasukan AS di kawasan tersebut, menyatakan bahwa pasukan Amerika bersama Qatar berhasil mempertahankan diri dari serangan itu .
Ketua Kepala Staf Gabungan AS, Jenderal Dan Caine, mengatakan kepada wartawan pada 26 Juni bahwa upaya menangkis serangan tersebut merupakan keterlibatan tunggal terbesar sistem Patriot dalam sejarah militer AS.
Caine mengatakan bahwa militer AS juga turut serta dalam melindungi instalasi bersama kru sistem pertahanan udara Patriot milik Qatar. Meski tidak menyebutkan jumlah rudal Patriot yang diluncurkan, ia mengatakan bahwa banyak logam beterbangan di sekitar. (Ant/P-3)
Pandangan pemerintah AS terhadap dampak kerusakan pada tiga situs nuklir utama Iran masih konsisten, dan penilaian tersebut sejauh ini tidak mengalami perubahan.
Pentagon menyatakan menerima pesawat dari Qatar untuk armada Air Force One. Hadiah yang memicu kritik.
Menteri Pertahanan AS, Pete Hegseth, menginstruksikan pembekuan perekrutan pegawai sipil di Departemen Pertahanan, termasuk larangan penciptaan posisi baru, efektif segera.
Pada 21 Januari, Presiden AS Donald Trump mengeluarkan perintah eksekutif yang mengakhiri program DEI di seluruh pemerintahan federal.
Mark Milley sebelumnya menjabat sebagai pimpinan kepala staf gabungan di masa jabatan pertama Donald Trump namun kemudian mengkritik mantan bosnya itu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved