Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PRESIDEN Republik Indonesia Prabowo Subianto dijadwalkan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS untuk pertama kalinya sejak Indonesia resmi menjadi anggota penuh forum tersebut pada 1 Januari 2025.
KTT akan berlangsung di Rio de Janeiro, Brasil, pada 6-7 Juli 2025. Keterlibatan ini menjadi langkah penting dalam upaya Indonesia memperkuat diplomasi global dan memperjuangkan kerja sama yang inklusif antar negara-negara Global South.
Selama berada di Rio de Janeiro, Presiden Prabowo tidak hanya menghadiri rangkaian acara KTT BRICS, tetapi juga akan mengadakan sejumlah pertemuan bilateral untuk mendorong peningkatan kerja sama dengan berbagai negara di bidang ekonomi, teknologi, pendidikan dan lainnya.
Para pemimpin BRICS tahun ini akan membahas sejumlah isu penting yang berkaitan dengan politik dan keamanan global, termasuk konflik berkepanjangan di berbagai kawasan dunia, reformasi tata kelola global dan penguatan multilateralisme.
Begitu juga, agenda ekonomi dan keuangan juga menjadi fokus utama, bersama dengan isu-isu strategis lainnya seperti tata kelola Artificial Intelligence (AI), lingkungan dan perubahan iklim serta kesehatan global.
"Presiden Prabowo yang hadir untuk pertama kalinya akan menggunakan kesempatan ini untuk menyuarakan sikap dan posisi Indonesia sebagai 'bridge-builder' dalam berbagai isu global dan upaya kolektif di tengah situasi dunia yang semakin tidak menentu," tulis pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI, Minggu (6/7).
Sebagai negara anggota Global South sekaligus bagian dari G20, Indonesia akan memanfaatkan forum BRICS untuk memperjuangkan kerja sama global yang lebih adil dan berkelanjutan. Forum ini menjadi platform penting untuk memajukan kepentingan nasional di berbagai sektor strategis.
KTT BRICS kali ini mengusung tema Strengthening Global South Cooperation to a More Inclusive and Sustainable Governance dan akan dihadiri oleh lebih dari 30 pemimpin dari negara-negara anggota BRICS, negara mitra, undangan khusus serta Ketua berbagai organisasi internasional.
KTT ini diharapkan menghasilkan Leaders’ Declaration yang mencerminkan posisi dan komitmen bersama terhadap isu-isu global utama, termasuk politik, keamanan, pembangunan ekonomi dan partisipasi multistakeholder dalam kerangka kerja sama BRICS.
Sebagai informasi, BRICS merupakan forum kerja sama internasional yang didirikan oleh Brasil, Rusia, India, dan Tiongkok pada tahun 2009.
Afrika Selatan bergabung pada tahun 2010, kemudian disusul oleh Ethiopia, Mesir, Uni Emirat Arab dan Arab Saudi pada tahun 2024.
Indonesia resmi menjadi anggota sejak Januari 2025, dan telah menunjukkan partisipasi aktif dengan mengikuti sedikitnya 165 pertemuan BRICS di bawah keketuaan Brasil, termasuk 20 pertemuan tingkat menteri.
Langkah ini menunjukkan keseriusan Indonesia dalam memainkan peran strategis di panggung global serta memperkuat peran sebagai negara berkembang yang berkontribusi dalam menciptakan tatanan dunia yang lebih seimbang dan berkeadilan. (H-1)
Pemanfaatan akses pasar BRICS juga dipandang akan berdampak positif dalam jangka panjang bagi perekonomian Indonesia.
WAKIL Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan butuh kehati-hatian dalam menentukan langkah yang tepat untuk menghadapi tantangan dampak gejolak ekonomi global.
Indonesia Diminta Gunakan Daya Tawar dalam Negosiasi Trump
Status keanggotaan Indonesia di BRICS dapat dimanfaatkan untuk memperkuat posisi tawar Indonesia dalam aksesi ke OECD dan penyelesaian IEU-CEPA.
Keputusan tarif tersebut telah dirancang jauh sebelum Indonesia secara resmi diterima sebagai anggota penuh BRICS.
Pengamat Nilai Indonesia akan Mengutamakan Market BRICS Dibanding AS
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved