Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

34 Orang Tewas Akibat Kebakaran Dahsyat di Pabrik Farmasi India 

Thalatie K Yani
02/7/2025 08:46
34 Orang Tewas Akibat Kebakaran Dahsyat di Pabrik Farmasi India 
Sebanyak 34 orang tewas akibat kebakaran di pabrik farmasi Sigachi Industries, India Selatan.(Media Sosial X)

SEDIKITNYA 34 orang tewas akibat kebakaran hebat yang melanda sebuah pabrik farmasi milik Sigachi Industries di negara bagian Telangana, India Selatan, Senin (1/7). Insiden terjadi saat jam kerja dan menyebabkan bangunan pabrik runtuh total.

Menurut pejabat kepolisian setempat, Paritosh Pankaj, sebanyak 31 jenazah ditemukan di bawah puing-puing, sementara tiga korban lainnya meninggal saat menjalani perawatan di rumah sakit. Sekitar 60 orang dilaporkan berada di dalam pabrik saat ledakan terjadi.

“Kami masih membersihkan lokasi kejadian. Setelah selesai, baru bisa dipastikan apakah masih ada korban tertimbun,” ujar Direktur Penanggulangan Bencana Kebakaran Telangana, GV Narayana Rao.

Sebagian besar korban merupakan pekerja migran dari negara bagian seperti Jharkhand, Odisha, Bihar, Uttar Pradesh, dan Benggala Barat.

Ledakan Alat Pengering Kimia

Pabrik tersebut memproduksi microcrystalline cellulose, bahan pengikat yang umum digunakan dalam industri farmasi, kosmetik, dan makanan. Dugaan awal menyebutkan ledakan terjadi akibat tekanan berlebih saat pengoperasian alat pengering semprot (spray dryer), yang diperparah debu kimia yang mudah terbakar.

“Partikel halus mempercepat penyebaran api dan memperparah ledakan,” kata seorang petugas penyelamat kepada Indian Express.

Sedikitnya 25 korban mengalami luka bakar serius dan menghirup asap beracun, dan dilarikan ke rumah sakit setempat. Beberapa jenazah hangus terbakar hingga sulit dikenali, sehingga proses identifikasi dilakukan dengan uji DNA.

Tanggung Jawab dan Kompensasi

Pihak berwenang telah membuka penyelidikan dan menjerat manajemen Sigachi Industries dengan tuntutan pidana, menyusul laporan yang diajukan keluarga korban.

Perusahaan menyatakan akan menghentikan operasional pabrik selama 90 hari untuk pemulihan dan penilaian kerusakan. Dalam pernyataan resmi, mereka menyampaikan belasungkawa atas korban jiwa dan menyebut masih mengumpulkan data lengkap terkait korban luka.

Pemerintah Negara Bagian Telangana menyampaikan rasa duka mendalam atas tragedi ini dan menjanjikan santunan kepada keluarga korban. Sementara itu, Perdana Menteri Narendra Modi juga menyampaikan belasungkawa melalui media sosial dan mengumumkan kompensasi sebesar 200.000 rupee (sekitar Rp 39 juta) bagi keluarga korban tewas, serta 50.000 rupee (sekitar Rp 9,7 juta) untuk korban luka. (BBC/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik