Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PENAMPILAN duo rap punk Bob Vylan di Festival Glastonbury di Inggris, Sabtu (28/6), menuai sorotan dan membuat marah Israel. Di panggung utama festival musik itu, personel grup musik punk yang bermarkas di London ini menggemakan seruan dukungan untuk Palestina dan mengutuk Angkatan Bersenjata Israel (IDF).
Dalam video yang beredar menunjukkan salah satu anggota Bob Vylan meneriakkan slogan tersebut ke mikrofon dan para penonton ikut meneriakkannya.
“Bebaskan, bebaskan Palestina" dan "mati, matilah IDF," pekik rapper Bob Vylan selama pertunjukan yang disiarkan langsung di BBC. “Tentu saja, dari sungai sampai laut, Palestina harus bebas,” imbuh rapper itu.
Bob Vylan juga tampil di depan layar sambil mengutip pernyataan bahwa tindakan Israel di Gaza merupakan genosida.
Slogan itu digemakan Bob Vylan tepat sebelum trio hip-hop asal Irlandia Utara, Kneecap, tampil di panggung. Grup ini dikenal vokal mendukung hak-hak Palestina dan telah menjadi sorotan politik di Inggris.
Israel sontak bereaksi terhadap slogan Bob Vylan, yang disebut mendorong pembubaran negara Israel. Otoritas Inggris juga mengekspresikan kecaman dan menuntut investigasi dan klarifikasi dari pihak penyelenggara.
"Kedutaan Besar Israel di Inggris sangat terganggu oleh retorika yang menghasut dan penuh kebencian yang diungkapkan di atas panggung pada Festival Glastonbury," kata sebuah pernyataan. Dikatakan, slogan-slogan tersebut mendukung pembubaran negara Israel.
Polisi Inggris mengatakan mereka sedang meninjau video komentar yang dibuat oleh Bob Vylan dan Kneecap untuk memutuskan apakah ada pelanggaran yang dilakukan.
Setelah pertunjukan Bob Vylan, seorang juru bicara pemerintah Inggris mengatakan Menteri Kebudayaan Lisa Nandy telah berbicara dengan bos BBC, Tim Davie, untuk meminta penjelasan mendesak tentang uji tuntas yang dilakukan penyiar sebelum menayangkan pertunjukan tersebut.
"Kami mengutuk keras komentar mengancam yang dibuat oleh Bob Vylan di Glastonbury," kata juru bicara Nandy.
BBC menghadapi tekanan untuk tidak menayangkan konser tersebut. Pemerintah Inggris mengatakan mereka menyambut baik keputusan untuk tidak menyiarkan ulang pertunjukan tersebut di BBC iPlayer. (BBC/Jerusalem Post/B-3)
Tampil di Panggung Piramid, Jumat (28/6) sore waktu setempat, Seventeen tampil penuh aksi selama 1 jam di hadapan penggemar mereka.
Ketika Voice of Baceprot, yang terdiri dari Firda Marsya Kurnia, Widi Rahmawati, dan Euis Siti Aisyah mendengar mereka akan tampil di Glastonbury, ketiganya mengaku sangat gembira.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved