Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
ROBERT Prevost, yang kini dikenal sebagai Paus Leo XIV, lahir di Chicago, Illinois, pada tahun 1955. Paus Leo XIV menorehkan sejarah sebagai Paus pertama asal Amerika Serikat. Dia terpilih menjadi paus ke-267.
Paus baru terpilih melalui konklaf di Kapel Sistina, Kamis (8/5). Dia kemudian muncul di balkon Basilika Santo Petrus. Mengenakan jubah putih dan merah, Paus Leo XIV disambut gembira oleh ribuan umat yang hadir, Kamis (8/5),
Paus Leo XIV lahir 14 September 1955, bergabung dengan Ordo Santo Augustinus (OSA) pada 1977 dan mengikrarkan kaul kekal pada 1981.
Selama lebih dari dua dekade, ia menjalani misi pastoral di Peru, berfokus pada pelayanan pastoral dan pendidikan. Pada 2017, ia diangkat menjadi kardinal dan memimpin Kongregasi untuk Uskup, di mana ia dikenal karena pendekatannya yang inklusif dan administrasi yang efisien. Ia pernah menjabat sebagai:
Paus Leo XIV menempuh pendidikan sarjana di Universitas Villanova, Pennsylvania, dengan jurusan matematika, kemudian melanjutkan studi teologi di Catholic Theological Union of Chicago. Setelah itu, dia dikirim ke Roma untuk mendalami hukum kanon di Universitas Kepausan Santo Thomas Aquinas.
Pada 2014, Paus Fransiskus menunjuknya sebagai administrator apostolik Keuskupan Chiclayo dan kemudian menahbiskannya sebagai uskup pada 2015. Ia menjabat sebagai wakil ketua Konferensi Waligereja Peru, memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas lembaga Gereja di tengah krisis politik nasional.
Pada Januari 2023, Prevost diangkat sebagai Prefek Dikastri untuk Para Uskup, lembaga penting yang mengelola seleksi uskup global. Pada 30 September 2023, ia ditunjuk sebagai kardinal.
Meskipun selama ini banyak yang beranggapan bahwa para kardinal pemilih enggan memilih Paus dari Amerika Serikat karena pengaruh politik global negara tersebut, pengalaman panjang Prevost sebagai misionaris di Peru tampaknya mampu meredakan kekhawatiran itu.
"Dia adalah sosok yang, meskipun berasal dari Barat, sangat peduli terhadap kebutuhan Gereja global," ujar Elise Allen, analis Vatikan dari CNN. "Ia menghabiskan lebih dari separuh karier gerejanya di luar negeri, termasuk sebagai misionaris di Peru."
Allen juga menyebut bahwa Prevost dipandang sebagai pemimpin yang tepat di lingkungan Vatikan karena "mampu menyelesaikan berbagai hal tanpa bersikap otoriter."
"Sejak muda, ia telah dipercaya memegang berbagai posisi penting dalam kepemimpinan," tambah Allen. "Ia dikenal sebagai pribadi yang tenang, seimbang, tidak memihak, dan memiliki pandangan yang jelas tentang apa yang perlu dilakukan—namun ia tidak memaksakan kehendaknya dalam mewujudkan hal tersebut." (CNN/P-4)
TERPILIHNYA Paus Leo XIV membawa sukacita dan kebanggaan mendalam bagi rakyat Peru, negara yang merasa telah menjadi bagian penting dalam perjalanan hidup pemimpin baru Gereja Katolik itu.
Paus Leo XIV, pria asal AS dan mantan misionaris di Peru, terpilih sebagai Paus ke-267. Ia dikenal vokal soal keadilan sosial, lingkungan, dan imigran.
Leo XIV dikenal sejalan dengan semangat reformasi Fransiskus: membela kaum miskin, peduli pada lingkungan, dan mendukung imigran.
Paus Leo XIV memberikan penghormatan yang menyentuh kepada pendahulunya, mendiang Paus Fransiskus. Ia mengajak umat untuk mengenang dan merenungkan warisan Paus Fransiskus
Robert Francis Prevost dari Amerika Serikat telah terpilih sebagai Paus ke-267 Gereja Katolik, Kamis (8/5). ia akan dikenal dengan nama Paus Leo XIV.
Prevost dekat dengan visi Paus Fransiskus mengenai lingkungan dengan konsep yang dituangkan dalam buku Laodato si.
Robert Prevost terpilih menjadi paus ke-267 dalam konklaf yang baru saja berakhir dengan nama Paus Leo XIV.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved