Headline

Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.

Paus Baru Leo XIV: Mengenal Pemimpin Gereja Katolik dari Amerika

Media Indonesia
20/8/2025 10:29
Paus Baru Leo XIV: Mengenal Pemimpin Gereja Katolik dari Amerika
Paus Leo XIV(Dok.Vatikan)

Pada 8 Mei 2025, dunia menyambut paus baru, Paus Leo XIV, yang terpilih sebagai pemimpin Gereja Katolik ke-267. Dengan nama asli Robert Francis Prevost, ia menjadi paus pertama dari Amerika Serikat. Artikel ini akan mengajak kamu mengenal sosoknya, perjalanan hidupnya, dan apa yang membuatnya istimewa sebagai paus baru.

Siapa Paus Baru Leo XIV?

Paus Leo XIV lahir di Chicago, Amerika Serikat, pada 14 September 1955. Ia memiliki kewarganegaraan ganda, yaitu Amerika Serikat dan Peru, karena pengabdiannya selama bertahun-tahun di Peru. Sebelum menjadi paus, ia adalah Kardinal Robert Francis Prevost, anggota Ordo Santo Agustinus (OSA). Ia terpilih dalam konklaf 2025 setelah Paus Fransiskus meninggal pada April 2025.

Perjalanan Hidup Paus Leo XIV

Robert Prevost menempuh pendidikan matematika di Universitas Villanova, lalu mempelajari teologi dan hukum kanon di Roma. Ia ditahbiskan sebagai imam pada 1982. Selama 20 tahun, ia melayani di Peru, termasuk sebagai Uskup Chiclayo. Pada 2023, ia diangkat sebagai kardinal dan memimpin Dikasteri untuk Para Uskup di Vatikan. Pengalamannya ini membuatnya dikenal sebagai sosok reformis yang peduli pada kaum miskin dan lingkungan.

Pengabdian di Peru

Di Peru, Paus Leo XIV melayani di daerah miskin seperti Trujillo dan Chiclayo. Ia dikenal dekat dengan umat dan fokus pada keadilan sosial. Moto episkopalnya, “In Illo uno unum” (Dalam Kristus yang satu, kita adalah satu), mencerminkan semangat persatuan yang ia bawa sebagai paus baru.

Mengapa Nama Leo XIV?

Nama “Leo XIV” dipilih untuk menghormati dua paus besar: Leo I, yang mempertahankan ajaran gereja di abad ke-5, dan Leo XIII, yang dikenal karena ensikliknya tentang keadilan sosial. Nama ini menunjukkan bahwa Paus Leo XIV ingin menggabungkan keberanian, spiritualitas, dan perhatian pada isu-isu sosial dalam kepemimpinannya.

Visi Paus Baru untuk Gereja Katolik

Sebagai paus baru, Leo XIV diharapkan melanjutkan visi Paus Fransiskus, terutama dalam memperjuangkan kaum miskin, migran, dan lingkungan. Dalam pidato pertamanya, ia menyerukan perdamaian di Ukraina, Gaza, dan konflik India-Pakistan. Ia juga dikenal sebagai pemimpin yang mendukung dialog global dan reformasi gereja yang lebih inklusif.

Sejarah Baru bagi Gereja Katolik

Terpilihnya Paus Leo XIV menandai sejarah baru karena ia adalah paus pertama dari Amerika Serikat. Ini menunjukkan pergeseran fokus gereja ke wilayah non-Eropa, seperti Amerika Latin, tempat ia banyak melayani. Kepemimpinannya diharapkan membawa Gereja Katolik lebih dekat dengan tantangan dunia modern, seperti krisis iklim dan ketimpangan ekonomi.

Semangat Ordo Agustinus

Sebagai anggota Ordo Santo Agustinus, Paus Leo XIV membawa spiritualitas yang menekankan kasih, komunitas, dan pencarian kebenaran. Ini membuatnya unik karena ia adalah paus pertama dari ordo ini, mengikuti jejak Santo Agustinus yang terkenal dengan ajaran tentang anugerah dan iman.

Mengapa Paus Leo XIV Penting?

Paus Leo XIV bukan hanya seorang pemimpin rohani, tetapi juga simbol harapan bagi 1,4 miliar umat Katolik. Dengan pengalaman global dan semangat reformis, ia siap menghadapi tantangan seperti sekularisme, krisis imam, dan dialog dengan dunia modern. Ia juga menginspirasi kaum muda, seperti saat ia menyapa 1 juta pemuda di Roma pada Agustus 2025, menyebut mereka “tanda dunia yang lebih baik mungkin terjadi.”

Dengan latar belakang yang kaya dan visi yang jelas, paus baru Leo XIV siap memimpin Gereja Katolik menuju masa depan yang lebih bersatu dan peduli.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya