Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Trump Terus Upayakan Perundingan Rusia-Ukraina

Irvan Sihombing
12/2/2025 15:51
Trump Terus Upayakan Perundingan Rusia-Ukraina
Presiden AS Donald Trump (tengah).(Media Sosial X)

PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump diam-diam menunjuk utusan AS khusus Timur Tengah Steve Witkoff untuk memfasilitasi proses perundingan Rusia dengan Ukraina. Trump secara pribadi memercayai Witkoff, yang telah berteman dengannya sejak 1980-an.

The New York Times dengan mengutip beberapa sumber melaporkan bahwa Trump menggandeng Witkoff karena memiliki keterampilan negosiasi yang diperlukan untuk membantu mengakhiri konflik Ukraina. Witkoff juga dikabarkan telah mengadakan pembicaraan dengan sekutu dekat Presiden Rusia Vladimir Putin sebelum perjalanannya ke negara itu.

Witkoff mengunjungi Moskow untuk mengamankan pembebasan warga negara AS Marc Fogel, yang dijatuhi hukuman 14 tahun penjara di Rusia karena kepemilikan ganja. Hal ini disampaikan Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Mike Waltz pada Selasa (11/2).

Sebelumnya pada awal Februari, wartawan Gedung Putih Jarret Renshaw memberitakan mengenai penunjukan Witkoff sebagai utusan khusus AS untuk Rusia dan Ukraina. Namun, Renshaw kemudian menghapus pemberitaan tersebut, serta mengatakan hal tersebut sebagai sebuah kesalahan.

Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov pada Selasa (11/2) mengatakan Moskow dan Washington telah meningkatkan komunikasi via berbagai saluran diplomatik.

"Kami memiliki sejumlah saluran melalui berbagai departemen," ujar Peskov, seraya menambahkan komunikasi meningkat seiring dengan mulai beroperasinya pemerintahan baru Amerika Serikat (AS) di Washington.

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov pada Senin (10/2) mengatakan saat ini tidak ada rencana pertemuan antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Donald Trump. Namun demikian, imbuh Ryabkov, pemerintahan baru AS telah menyatakan keinginannya untuk melanjutkan dialog dengan Moskow.

Duta Besar Rusia untuk Indonesia Sergei Tolchenov mengatakan Moskow masih belum melakukan dialog apa pun dengan Amerika. Namun, ia menilai Rusia sangat terbuka jika Trump ingin terlibat dalam pembicaraan bilateral mengenai berbagai isu, bilateral, multilateral, internasional, regional.

"Tetapi jika Trump benar-benar ingin melakukan sesuatu, jadi saya yakin ini adalah cara yang baik untuk terlibat dalam pembicaraan bilateral mengenai berbagai isu, bilateral, multilateral, internasional, regional. Jadi, mari kita bersabar sedikit," ucapnya.

Ia menambahkan Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov belum mengonfirmasi kabar yang menyebutkan bahwa Presiden Amerika Serikat Donald Trump menelepon Presiden Rusia Vladimir Putin.

"Tidak mengonfirmasi apakah itu terjadi atau tidak. Muncul kabar bahwa Trump dan Putin ingin melakukan percakapan seperti itu. Jadi, mari kita tunggu yang resmi," kata Tolchenov. (Ant/P-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya