Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Tim Evakuasi Temukan Seluruh 67 Korban Tabrakan American Airlines dan Helikopter Black Hawk

Thalatie K Yani
05/2/2025 06:00
Tim Evakuasi Temukan Seluruh 67 Korban Tabrakan American Airlines dan Helikopter Black Hawk
Tim penyelamat berhasil menemukan seluruh 67 korban dari tabrakan antara American Airlines Penerbangan 5342 dan helikopter Black Hawk di atas Sungai Potomac, Washington, DC.(Homeland)

TIM penyelamat berhasil menemukan seluruh 67 korban dari tabrakan antara pesawat American Airlines dan helikopter Black Hawk di atas Sungai Potomac, Washington, DC, demikian pernyataan pejabat pada Selasa. Kini, fokus mereka beralih ke pembersihan sisa-sisa reruntuhan pesawat.

Jet Bombardier CRJ700 yang beroperasi sebagai American Airlines Penerbangan 5342 bertabrakan dengan helikopter militer Black Hawk milik Angkatan Darat yang sedang menjalani misi pelatihan. Insiden tersebut terjadi hampir seminggu yang lalu dan penyebabnya masih belum diketahui.

Pada Selasa pagi, lebih banyak bagian pesawat berhasil diangkat dari sungai. Salah satu bagian badan pesawat tampak tergeletak miring di atas tongkang, dengan deretan jendela kabin yang masih terlihat jelas. Pada sore hari, ekor pesawat berhasil diangkat dari perairan yang keruh.

Pejabat mengatakan kokpit American Airlines kemungkinan akan dievakuasi pada Selasa, tergantung pada kondisi angin dan pasang surut air. Hingga Selasa, 66 dari 67 korban yang ditemukan telah diidentifikasi.

Penyelidikan Terus Berlanjut

Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS (NTSB) telah meninjau data dari perekam data penerbangan helikopter Black Hawk yang ditemukan akhir pekan lalu.

"NTSB membutuhkan informasi tambahan untuk memverifikasi data dari Black Hawk," demikian pernyataan lembaga tersebut di platform X. NTSB menambahkan bahwa laporan tertulis akan dirilis dalam waktu dekat.

Sementara itu, Presiden AS Donald Trump berbicara melalui telepon dengan CEO American Airlines, Robert Isom, pada Senin, menurut sumber yang dikutip CNN. Gedung Putih tidak memberikan komentar terkait isi pembicaraan tersebut.

CNN memperoleh memo dari Isom kepada karyawannya yang mengonfirmasi percakapan dengan Trump. Dalam memo itu, Isom menyebut Trump menghubunginya untuk "menyampaikan belasungkawa bagi kru pesawat, penumpang, dan keluarga mereka." Trump juga meminta Isom untuk menyampaikan "apresiasi pribadinya" kepada karyawan maskapai yang telah membantu keluarga korban.

American Airlines berencana mengadakan momen mengheningkan cipta pada Rabu untuk memperingati satu minggu sejak kecelakaan tragis tersebut.

Misi Evakuasi yang Sulit dan Lambat

Tim penyelamat terus bekerja di tengah musim dingin yang ekstrem untuk mengangkat puing-puing dari perairan yang membeku. Namun, banyak pertanyaan tentang penyebab kecelakaan masih belum terjawab, dan jawaban yang lebih jelas mungkin baru bisa ditemukan dalam beberapa minggu mendatang.

Mantan direktur Kantor Investigasi Kecelakaan FAA, Steven Wallace, yakin penyebab kecelakaan ini pada akhirnya akan diketahui dengan jelas. "Kita memiliki data radar, saksi mata, dan semua reruntuhan," kata Wallace kepada CNN. "Tidak ada yang hilang."

Namun, proses pemulihan masih menghadapi tantangan berat. Pada Rabu, cuaca buruk diperkirakan melanda Washington dengan hujan salju dan hujan es, yang dapat memperparah kondisi bagi tim evakuasi.

Di perairan Sungai Potomac, puing-puing pesawat yang hancur membuat upaya penyelamatan sangat sulit bagi tim penyelam. Beberapa bagian badan pesawat diyakini masih menyimpan jasad korban yang belum ditemukan. Kepala Pemadam Kebakaran dan EMS DC, John Donnelly, mengatakan bagian-bagian ini harus diangkat sebelum bisa dievakuasi sepenuhnya.

Tim penyelam telah menggunakan alat penyelamatan hidrolik khusus yang mampu memotong logam untuk menjangkau sebanyak mungkin korban. Namun, peralatan berat masih dibutuhkan untuk mengangkat bagian pesawat dari air.

Operasi pemulihan ini melibatkan hampir semua tim penyelam di wilayah tersebut, termasuk dari Penjaga Pantai AS, Tim Penyelam Kantor FBI di Washington, Pemadam Kebakaran DC, dan Asosiasi Pemadam Kebakaran Internasional.

Pada Senin, fase baru pencarian dimulai setelah tim penyelam menghabiskan akhir pekan untuk memetakan puing-puing bawah air dan menyusun rencana pemulihan reruntuhan pesawat.

NTSB menyatakan pesawat jet akan diangkat terlebih dahulu sebelum helikopter Sikorsky UH-60 Black Hawk, yang diperkirakan membutuhkan waktu empat hari lebih lama untuk dievakuasi.

Pada Senin, sebuah mesin pesawat berhasil diangkat dari air dengan derek. Video dari daratan menunjukkan pekerja penyelamat dengan hati-hati membimbing mesin tersebut ke dek tongkang. Dari kejauhan, sebagian besar penutup mesin dan nosel knalpotnya tampak masih utuh.

Dua jam kemudian, bagian lain dari badan pesawat yang rusak parah juga berhasil diangkat, meskipun tidak segera dapat diidentifikasi.

Dean Naujoks, seorang aktivis lingkungan yang telah menjadi penjaga Sungai Potomac selama 10 tahun terakhir, diberikan akses ke lokasi kecelakaan untuk membantu mencari puing-puing.

Naujoks menemukan panel jendela, kursi, insulasi, manual pesawat, serta sekantong gula sachet—semuanya tertutup bahan bakar jet. "Itu adalah hari paling menyedihkan yang pernah saya alami di sungai ini," kata Naujoks kepada WRAL. "Saya turut berduka untuk semua keluarga korban."

Rekaman Penerbangan Mengungkap Petunjuk Baru

Perekam data penerbangan American Airlines menunjukkan hidung pesawat sempat naik sesaat sebelum tabrakan fatal terjadi, menurut analisis NTSB.

"Pada satu titik yang sangat dekat dengan tabrakan, ada sedikit perubahan pitch, yaitu peningkatan sudut hidung pesawat," kata anggota NTSB, Todd Inman, dalam konferensi pers Sabtu malam.

Salah satu pertanyaan utama dalam penyelidikan adalah apakah helikopter Black Hawk berada di atas batas ketinggian 200 kaki yang seharusnya dipatuhi saat terbang di sepanjang tepi timur Sungai Potomac.

Perekam penerbangan pesawat jet menunjukkan pesawat berada di ketinggian sekitar 325 kaki saat tabrakan terjadi, kata Inman. Namun, pengendali lalu lintas udara tidak memiliki indikasi helikopter naik di atas 200 kaki.

Pada Minggu, NTSB juga berhasil mengambil perekam data penerbangan dari helikopter militer tersebut. Ketua NTSB, Jennifer Homendy, mengatakan kepada CNN pada Senin, informasi dari perangkat itu telah berhasil diperoleh.

"Mereka sedang memastikan keakuratan data, mencocokkan cap waktu, dan menghubungkannya dengan data dari pesawat jet agar bisa memberikan informasi yang lebih jelas kepada publik," kata Homendy.

Kotak hitam ini sangat penting karena radar menara pengawas DC tidak memberikan pembacaan ketinggian pesawat secara konstan dan hanya diperbarui setiap lima detik.

"Banyak hal bisa terjadi dalam lima detik, terutama ketika sebuah helikopter bergerak dengan kecepatan tinggi," tambahnya.

Pada Senin malam, NTSB menyatakan bahwa perekam penerbangan Black Hawk tidak memiliki cap waktu, sehingga penyidik harus membuatnya secara manual.

Laporan awal dari NTSB diperkirakan akan dirilis dalam waktu satu bulan. (CNN/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya