Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Polisi Sydney Selidiki Bahan Peledak di Karavan yang Diduga Terkait Serangan Antisemitisme

Thalatie K Yani
30/1/2025 09:19
Polisi Sydney Selidiki Bahan Peledak di Karavan yang Diduga Terkait Serangan Antisemitisme
Ilustrasi - Otoritas di Sydney sedang menyelidiki penemuan bahan peledak di sebuah karavan yang dapat menyebabkan kerusakan signifikan.(freepik)

OTORITAS di Sydney sedang menyelidiki apakah bahan peledak yang ditemukan di sebuah karavan dimaksudkan untuk serangan antisemitisme. Bahan peledak tersebut dapat menyebabkan ledakan seluas 40 meter dan "kerusakan signifikan," kata polisi, Rabu, menambahkan ancaman tersebut telah dikendalikan.

Sebuah catatan ditemukan di dalam karavan yang berisi pesan-pesan antisemitisme, kata penyelidik.

"Ini adalah penemuan dari potensi peristiwa dengan korban massal," kata Perdana Menteri New South Wales, Chris Minns.

Wakil Komisaris Polisi New South Wales, David Hudson, mengatakan karavan itu ditemukan pada 19 Januari di Dural, sebuah pinggiran kota di barat laut Sydney. Penyelidikan ini menjadi publik, Rabu, setelah rinciannya bocor ke media.

"Terdapat beberapa indikasi bahwa bahan peledak tersebut mungkin akan digunakan dalam bentuk serangan antisemitisme," kata Hudson, namun ia tidak ingin membahas kemungkinan targetnya.

Ia mengatakan petugas telah "mengurangi risiko sebanyak mungkin," tetapi menegaskan, "Saya tidak mengatakan itu telah dieliminasi. Saya mengatakan itu telah dikurangi."

"Itulah salah satu alasan mengapa kami berbicara hari ini, untuk mengimbau masyarakat agar waspada terhadap apa yang mereka lihat dan dengar terkait antisemitisme di komunitas kami."

Sebuah penyelidikan yang melibatkan Polisi Federal Australia (AFP) telah diluncurkan.

Pada Kamis, Perdana Menteri Anthony Albanese mengatakan kepada ABC Radio Sydney ancaman tersebut "jelas dirancang untuk merugikan orang" dan "menimbulkan ketakutan di masyarakat."

Ia mengatakan setuju dengan Perdana Menteri Chris Minns yang menggambarkannya sebagai "terorisme."

Namun, hingga saat ini, NSW Police belum menetapkannya sebagai terorisme.

Sebelumnya, Albanese mengatakan Polisi New South Wales "menahan orang" dan bekerja sama dengan tim AFP yang menyelidiki kejahatan antisemitisme yang disebut Operasi Khusus Avalite. Minns mengatakan ancaman ini akan "diatasi dengan sumber daya penuh dari pemerintah."

Penemuan ini menyusul serangkaian serangan antisemitisme di Australia dalam beberapa bulan terakhir.

Pada Kamis, polisi mengatakan sebuah sekolah Yahudi di pinggiran timur Sydney telah dirusak dengan grafiti antisemitisme.

Pada Desember, para jamaah terpaksa melarikan diri ketika sinagoga Adass Israel di Melbourne dibakar.

Awal bulan ini, sebuah pusat perawatan anak di Sydney dibakar dan disemprot dengan pesan-pesan antisemitisme. (BBC/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya