Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Menlu Baru Amerika Serikat dan Menlu Sugiono Bahas Penguatan Indo-Pasifik

Irvan Sihombing
23/1/2025 13:44
Menlu Baru Amerika Serikat dan Menlu Sugiono Bahas Penguatan Indo-Pasifik
Menlu AS Marco Rubio(Anadolu )

MENTERI Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono dan Menlu baru Amerika Serikat, Marco Rubio, membahas upaya penguatan keamanan kawasan Indo-Pasifik dan tentunya kerja sama bilateral di antara kedua negara. 

“Marco Rubio dan Menlu Sugiono mengakui pentingnya hubungan AS-RI dan menegaskan kembali kontribusi kemitraan strategis komprehensif antara kedua negara demi kawasan Indo-Pasifik yang aman dan makmur,” kata Juru Bicara Deplu AS Tammy Bruce dalam keterangan yang dipantau Kamis (23/1).

Menurut pernyataan tertulis Departemen Luar Negeri AS, percakapan antara kedua menteri luar negeri berlangsung melalui saluran telepon pada Rabu (22/1) waktu setempat.

Bruce mengatakan Menlu Sugiono dan Menlu Rubio juga mengakui pentingnya penguatan kerja sama bilateral untuk mempererat hubungan perdagangan dan investasi di bidang-bidang yang menguntungkan kedua negara.

Ia turut memastikan Menlu Rubio mengakui keinginan Indonesia untuk terus terlibat dalam proses perdamaian dan rekonstruksi pasca-konflik di kawasan Timur Tengah, sebagaimana disampaikannya lewat panggilan telepon dengan Menlu Sugiono.

Lebih jauh Bruce menambahkan, saat membahas soal pentingnya perdamaian dan stabilitas di kawasan Indo-Pasifik, Marco Rubio dan Sugiono sempat bertukar pandangan soal keamanan maritim di Laut China Selatan. “Kedua menteri juga menyatakan kesamaan tekad untuk mengutamakan pertumbuhan ekonomi nasional,” kata dia.

Senat AS menyetujui Marco Rubio sebagai Menteri Luar Negeri AS pada Senin (20/1). Ia menjadi pejabat pertama dalam pemerintahan Presiden Donald Trump yang mendapat persetujuan anggota legislatif.

Rubio, 53, yang pertama kali terpilih menjadi anggota Senat AS pada 2010, dikenal karena sikap garis kerasnya terhadap Iran, Kuba, Venezuela, dan Tiongkok, serta dukungannya yang keras dan setia terhadap Israel. 

Rubio akan mengemban tugasnya di tengah berbagai krisis dan konflik global, termasuk perang Rusia melawan Ukraina serta perang di Gaza dan Libanon yang melibatkan Israel. Ia memiliki pandangan yang selaras dengan Trump dalam hal politik luar negeri, termasuk mendukung seruan untuk mengakhiri perang Rusia di Ukraina yang menurutnya telah mencapai kebuntuan dan perlu segera diselesaikan. (Ant/P-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya