Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Ribuan Warga Korea Pro dan Kontra Presiden Yoon Gelar Protes di Seoul

Dhika Kusuma Winata
05/1/2025 15:22
Ribuan Warga Korea Pro dan Kontra Presiden Yoon Gelar Protes di Seoul
Ribuan Warga Korea Pro dan Kontra Presiden Yoon Gelar Protes di Seoul.(en.yna.co.kr)

PULUHAN ribu orang berkumpul pada Sabtu waktu setempat untuk berunjuk rasa terkait huru-hara politik pemakzulan Presiden Yoon Suk-yeol. Kubu pendukung atau penentang Presiden Yoon sama-sama menggelar aksi di Seoul.

Dilaporkan Yonhap, sekitar 35.000 orang pendukung Yoon menggelar unjuk rasa di dekat Lapangan Gwanghwamun di pusat kota Seoul siang hari. Mereka lalu tiba-tiba pindah ke Hannam-dong di distrik Yongsan untuk menentang pengunjuk rasa anti-Yoon.

Serikat buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Buruh Korea (KCTU) juga menggelar unjuk rasa yang menyerukan penangkapan segera terhadap Yoon.

Anggota KCTU berupaya mendekati kediaman Yoon namun diblokir oleh polisi. Selama pawai, terjadi bentrokan fisik dan dua orang ditahan karena diduga menyerang petugas polisi.

Para pengunjuk rasa menduduki jalan, yang menyebabkan kemacetan lalu lintas parah di daerah tersebut. Stasiun Hangangjin Seoul ditutup sementara.

Secara terpisah, protes besar-besaran terjadi di dekat Lapangan Gwanghwamun yang juga menuntut Yoon ditangkap.

Pada Jumat, Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO) gagal menahan Yoon. Terjadi kebuntuan negosiasi dengan tim keamanan kepresidenan ketika Yoon hendak diangkut dari kompleks kediaman presiden.

Yoon, yang sudah dimakzulkan melalui pemungutan suara Majelis Nasional, kini menunggu putusan akhir dari Mahkamah Konstitusi.

Investigasi dilakukan terhadap keputusan Yoon mengeluarkan dekrit darurat militer dilakukan tetapi Yoon menolak untuk hadir untuk diinterogasi. Hal itu lah yang menyebabkan pengadilan mengeluarkan surat perintah penahanan. (Dhk/P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya