Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
HARI Kebebasan Sedunia (World Freedom Day) diperingati setiap 9 November. Hari ini dirayakan untuk menghormati perjuangan panjang masyarakat di berbagai belahan dunia dalam memperoleh kebebasan dan hak asasi manusia, terutama di negara-negara yang pernah mengalami kekangan kebebasan, seperti negara-negara bekas Blok Timur.
Peringatan ini berupaya mengingatkan masyarakat dunia akan pentingnya kebebasan dan hak asasi manusia.
Hari Kebebasan Sedunia pertama kali ditetapkan tahun 2001 oleh Presiden Amerika Serikat saat itu, George W. Bush. Hari Kebebasan Dunia diciptakan untuk memperingati runtuhnya Tembok Berlin pasca-Perang Dunia II.
Peringatan ini bukan soal runtuhnya tembok, tapi makna di balik jatuhnya. Runtuhnya tembok it menjadi momen berakhirnya komunisme di seluruh Eropa Timur dan Tengah, memastikan kebebasan bagi semua.
Setelah Perang Dunia II berakhir, Jerman terbagi menjadi Jerman Timur dan Jerman Barat. Jerman Barat diduduki Amerika, Prancis, dan Inggris, sementara Jerman Timur menjadi Republik Demokratik Jerman yang diduduki Uni Soviet. Jerman Timur memperoleh status sebagai negara merdeka tahun 1949, dan kota Berlin menjadi bagian dari Jerman yang dikendalikan Soviet.
Sebuah tembok dibangun untuk mencegah migrasi orang-orang dari Berlin Timur ke Berlin Barat dan bagian Eropa Barat lainnya. Dari tahun 1961 hingga 1989, diperkirakan 5.000 orang berhasil melarikan diri melintasi Tembok Berlin. Lebih dari 100 orang tewas dalam proses tersebut.
Pada 1989, pembatasan perjalanan di Jerman Timur menjadi lebih longgar, yang menyebabkan ribuan orang dengan tidak sabar memanjat tembok dan memukulnya dengan pahat dan palu. Tembok Berlin akhirnya terkikis sedikit demi sedikit dan runtuh pada 9 November 1989. Satu tahun kemudian, Jerman kembali menjadi satu wilayah.
Runtuhnya Tembok Berlin bukan hanya sebuah peristiwa penting bagi Jerman, tetapi simbol kemenangan nilai-nilai kebebasan, demokrasi, dan hak asasi manusia di dunia.
Seiring waktu, Hari Kebebasan Sedunia juga mulai diperingati di berbagai negara sebagai bentuk dukungan dan solidaritas terhadap perjuangan masyarakat yang masih terkungkung oleh rezim otoriter.
Hari ini merupakan bentuk penghormatan terhadap mereka yang telah berjuang untuk kebebasan, baik mereka yang berjuang secara damai maupun melalui gerakan politik untuk mendapatkan hak-hak dasar manusia.
Peringatan ini juga berfungsi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dunia mengenai pentingnya kebebasan sebagai hak dasar setiap manusia. Hal ini mencakup kebebasan berpendapat, kebebasan berekspresi, dan kebebasan dari penindasan.
Salah satu tujuan utamanya adalah menunjukkan solidaritas kepada masyarakat yang hingga kini masih mengalami represi. Di berbagai negara, organisasi dan aktivis mengadakan kampanye serta diskusi publik untuk menyoroti kondisi hak asasi manusia di negara-negara yang belum sepenuhnya bebas.
Hari Kebebasan Sedunia juga menjadi momentum bagi masyarakat untuk merenungkan kembali pentingnya nilai-nilai demokrasi, baik dalam konteks nasional maupun global. Nilai-nilai ini dianggap penting untuk menjaga perdamaian dan stabilitas dunia.
Hari Kebebasan Sedunia adalah pengingat bagi masyarakat global akan pentingnya memperjuangkan dan mempertahankan kebebasan serta hak asasi manusia. (National Today/Z-3)
Setiap tahun, masyarakat Jerman merayakan runtuhnya tembok Berlin dengan berbagai cara untuk mengenang pengorbanan dan merayakan persatuan.
Tembok Berlin, yang dibangun tahun 1961, berdiri sebagai simbol pembatas antara ideologi kapitalis di Jerman Barat dan komunis di Jerman Timur selama Perang Dingin.
UNIVERSITAS Erasmus Rotterdam (EUR) di Belanda, Kamis (5/6), mengumumkan bahwa mereka membekukan kerja sama di seluruh institusi dengan tiga universitas Israel.
Ada banyak rekomendasi baik itu regulasi maupun kasus-kasus yang menjadi tanggungjawab Kementerian HAM untuk menindaklanjutinya. RPP Konsesi diharapkan bisa terwujud segera
AMNESTY International Indonesia meminta pemerintah untuk segera mematuhi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait akses pendidikan dasar gratis. Putusan MK
Warisan otoritarianisme masih tetap dirasakan sampai saat ini. Amnesty International Indonesia menilai, peringatan 27 tahun reformasi justru diwarnai dengan erosi hak asasi manusia (HAM).
KEMENTERIAN HAM merekomendasikan pembentukan tim gabungan pencari fakta (TGPF) untuk mengusut tuntas kasus dugaan pelanggaran eksploitasi terhadap pemain Oriental Circus Indonesia (OCI).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved