Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
PADA 2 November 1917, Deklarasi Balfour menandai dimulai era yang menyakitkan bagi warga Palestina. Ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri Inggris Arthur Balfour, deklarasi tersebut mendukung pembentukan negara untuk para migran asing di tanah Palestina, mengabaikan penduduk asli Palestina yang telah tinggal di sana selama ribuan tahun.
Deklarasi itu menanam benih-benih tragedi yang berkelanjutan, memicu serangkaian perampasan tanah, penggusuran paksa, dan kekerasan yang kemudian berpuncak pada Nakba alias pemindahan massal ratusan ribu warga Palestina dari rumah dan tanah air mereka.
Deklarasi Balfour menggerakkan realitas bahwa warga Palestina menjadi orang asing di tanah mereka sendiri, menghadapi penganiayaan tanpa henti, dan penghancuran komunitas mereka.
Yang dimulai sebagai janji politik untuk mendirikan negara bagi orang lain mengarah pada perjuangan abadi untuk bertahan hidup, keadilan, dan hak untuk kembali.
Saat ini, warga Palestina terus menghadapi kesulitan dan pemindahan, berpegang teguh pada ketahanan dan harapan untuk masa depan di mana mereka dapat hidup bebas di tanah air mereka.
Pada 2 November itu atau 107 tahun lalu, Deklarasi Balfour ditandatangani yang menyatakan bahwa Inggris berjanji untuk mendirikan rumah nasional bagi orang-orang Yahudi di Palestina.
Menteri Luar Negeri Inggris Arthur Balfour menyatakan dalam suratnya yang bersejarah itu.
"Pemerintah Yang Mulia memandang positif pendirian rumah nasional bagi orang-orang Yahudi di Palestina, dan akan menggunakan upaya terbaik mereka untuk memfasilitasi pencapaian tujuan ini, dengan pemahaman yang jelas bahwa tidak ada yang boleh dilakukan yang dapat merugikan hak-hak sipil dan agama masyarakat non-Yahudi yang ada di Palestina, atau hak-hak dan status politik yang dinikmati oleh orang-orang Yahudi di negara lain mana pun."
"Saya akan berterima kasih jika Anda dapat menyampaikan deklarasi ini kepada Federasi Zionis." (Press TV/Z-2)
Pendudukan dan apartheid berakar pada Deklarasi Balfour pada November 1917. Pada 1917, menteri luar negeri Inggris saat itu, Arthur Balfour, mengirimkan surat kepada Rothschild.
PELAPOR khusus PBB meminta negara-negara memutus semua hubungan perdagangan dan keuangan dengan Israel. Pasalnya, hubungan itu disebutnya sebagai ekonomi genosida.
Mantan kontraktor keamanan GHF mengaku kepada BBC, ia menyaksikan rekan-rekannya menembaki warga Palestina.
Pelapor Khusus PBB untuk wilayah Palestina yang diduduki, Francesca Albanese, menyebut serangan Israel di Jalur Gaza sebagai salah satu bentuk genosida paling brutal dalam sejarah modern
TURKI menolak keras seruan politisi Israel dan kabinet Negeri Zionis itu untuk menganeksasi Tepi Barat Palestina.
PELAPOR Khusus PBB untuk wilayah pendudukan Palestina, Francesca Albanese, menghadapi pembatalan mendadak saat dijadwalkan menyampaikan pidato publik di Bern, Swiss.
PRESIDEN Prabowo Subianto dan Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud (MBS), menyerukan perdamaian di Gaza, Palestina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved