Ketua DPR: Netanyahu Penjahat Perang, Akan Diadili dan Dibuang ke Tong Sampah Sejarah

Haufan Hasyim Salengke
29/9/2024 09:51
Ketua DPR: Netanyahu Penjahat Perang, Akan Diadili dan Dibuang ke Tong Sampah Sejarah
PM Israel Benjamin Netanyahu berpidato di Majelis Umum PBB.(dok. Hurriyet Daily News)

KETUA parlemen Turki Numan Kurtulmus mengecam pidato Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu di Majelis Umum PBB, Jumat (27/9) waktu setempat, menggambarkannya sebagai upaya sia-sia yang menyedihkan untuk menutupi kejahatan perang.

Dalam sebuah posting di X, Kurtulmus menuduh Netanyahu menyalahgunakan platform PBB untuk membenarkan tindakan teroris, menyebutnya sebagai masalah bagi seluruh umat manusia, bukan hanya PBB dan negara-negara anggotanya.

Kurtulmus secara khusus mengutuk Netanyahu karena menyajikan dua ‘peta palsu’ selama pidatonya, yang tidak menyertakan Tepi Barat dan Jalur Gaza, yang mengklaim dan menggambarkan semua wilayah itu sebagai bagian dari Israel.

Baca juga : Pemerintahan Baru Perlu Masukkan Persoalan Palestina dalam Agenda 100 Hari Kerja

"Seperti yang diakui oleh 150 negara, Netanyahu dan kelompoknya...harus tahu bahwa peta imajiner yang digambar di atas meja itu tidaklah penting," kata Kurtulmus, menekankan bahwa wilayah itu milik negara Palestina.

Ia lebih lanjut mengatakan bahwa penjahat perang yang mengeksploitasi taktik semacam itu pada akhirnya akan diadili dan dibuang ke tong sampah sejarah.

Komentar Kurtulmus menggemakan sentimen sebelumnya dari Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, yang menyebut kehadiran dan penampilan Netanyahu di PBB sebagai 'sumber rasa malu'.

Netanyahu mempersingkat perjalanannya ke New York pada Jumat malam menyusul serangan udara yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh tentara negaranya di ibu kota Libanon.

Sebelumnya pada Jumat, jet-jet tempur Israel melakukan beberapa serangan udara besar-besaran di daerah pinggiran selatan Beirut, dengan klaim telah menyerang markas utama kelompok Hizbullah.

Sebuah pernyataan dari kantornya mengindikasikan bahwa Netanyahu lepas landas dari New York pada pukul 13.00 siang waktu setempat.

Tak lama setelah serangan itu, juru bicara tentara Israel Daniel Hagari mengatakan serangan itu menargetkan markas utama Hizbullah, yang ia klaim dibangun di bawah bangunan sipil.

Israel telah mempertahankan kampanye militer yang intens di Gaza menyusul serangan lintas batas oleh Hamas Oktober lalu.

Serangan Israel telah membunuh setidaknya 41.500 jiwa warga Palestina, yang sebagian besar korbannya adalah kalangan perempuan dan anak-anak, dengan lebih dari 96.000 cedera yang dilaporkan oleh otoritas kesehatan setempat.

Israel sedang menghadapi tuduhan genosida di Mahkamah Internasional atas tindakannya di Gaza. (Hurriyet Daily News/D-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Haufan Salengke
Berita Lainnya