Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Sekjen PBB Sebut Krisis Gaza Mimpi Buruk yang Tak Kunjung Usai

Antara
25/9/2024 05:39
Sekjen PBB Sebut Krisis Gaza Mimpi Buruk yang Tak Kunjung Usai
seorang anak Palestina menangisi ayahnya yang terbunuh akibat serangan Israel di Palestina.(tangkapan layar instagram/moazabutaha)

 

SEKRETARIS Jenderal PBB Antonio Guterres menyebut krisis Gaza sebagai  mimpi buruk yang tak kunjung usai dalam pidato di sesi Debat Umum pada Sidang ke-79 Majelis Umum PBB di New York, AS, Selasa (24/9).
  
Guterres mengutuk aksi kekerasan 7 Oktober yang digencarkan Hamas, tetapi secara tegas menyatakan bahwa rakyat Palestina tidak layak merasakan penderitaan akibat Israel.
  
"Dan tidak ada hal yang bisa membenarkan hukuman kolektif bagi bangsa Palestina,"ujar dia.
  
Pernyataan itu disambut tepuk tangan meriah dari peserta forum yang hadir di aula Majelis Umum.
  
"Kecepatan dan cakupan dari pembunuhan serta perusakan di Gaza belum pernah terjadi sebelumnya selama saya menjabat Sekretaris Jenderal. Lebih dari 200 orang staf kami terbunuh, banyak di antaranya bersama keluarga mereka,"papar Guterres.
  
Guterres memperingatkan, kondisi di Lebanon saat ini berada di pinggir jurang”, dan masyarakat dunia seharusnya khawatir akan hal itu.
  
Ketegangan terjadi setelah Israel melancarkan serangan udara terhadap Lebanon sejak Senin (23/9) yang berlanjut hingga Selasa (24/9).
  
Serangan itu merenggut lebih dari 500 nyawa termasuk perempuan dan anak-anak, menurut keterangan Kementerian Kesehatan Masyarakat Lebanon, dikutip berbagai media internasional.
  
"Rakyat Lebanon, rakyat Israel, dan masyarakat dunia tidak boleh menjadikan Lebanon seperti Gaza,"kata Guterres. Sekjen PBB mengajak agar seluruh dunia menyerukan gencatan senjata, dan pembebasan segera para sandera, serta mulainya pembahasan Solusi Dua Negara. (Ant/H-3)
  
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya