Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Alumni Turki Bangun Kesadaran akan Bahaya Radikalisme dan Terorisme

Haufan Hasyim Salengke
23/9/2024 21:22
Alumni Turki Bangun Kesadaran akan Bahaya Radikalisme dan Terorisme
Seminar alumni Turki untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya radikalisme dan terorisme.(Dok. Alumni Turki)

ALUMNI Turki Indonesia menggelar seminar bertajuk Pencegahan Radikalisme dan Terorisme bagi Diaspora di Luar Negeri serta Sosialisasi dan Orientasi Pra-Keberangkatan Mahasiswa Beasiswa Pemerintah Turki di Gedung IASTH, Kampus UI Salemba, Jakarta Pusat, Senin (23/9).

Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya radikalisme di kalangan diaspora, serta memberikan pembekalan bagi mahasiswa yang akan melanjutkan studi ke Turki.

Seminar dibuka dengan sambutan dari Ketua Alumni Turki, M. Sya’roni Rofii, yang menekankan pentingnya kerja sama semua stakeholder untuk membangun SDM unggul di masa depan.

''Alumni Turki Indonesia memiliki komitmen untuk membantu teman-teman mahasiswa yang akan berangkat ke Turki untuk menempuh studi, dan membantu mereka yang baru pulang ke Tanah Air,” ujar Sya’roni yang juga pengajar pada Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia.

Sementara itu Direktur SKSG UI, Athor Subroto, dalam sambutannya yang menggarisbawahi peran pendidikan dalam membangun kesadaran terhadap isu-isu radikalisme. Selanjutnya, Konjen RI, Darianto Harsono menyampaikan tentang dukungan pemerintah dalam upaya pencegahan terorisme.

Sesi seminar menghadirkan pembicara utama, di antaranya Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha, Fazli Dogan dari Maarif Vakfi Indonesia, dan Ketua Program Studi Kajian Terorisme Universitas Indonesia M. Syauqillah.

Para narasumber membahas pentingnya pencegahan radikalisme di kalangan WNI yang berada di luar negeri, khususnya dalam konteks pendidikan di Turki, yang menjadi salah satu tujuan studi populer bagi mahasiswa Indonesia.

Kegiatan seminar juga dirangkaikan dengan sosialisasi dan orientasi bagi para penerima beasiswa pemerintah Turki. Alumni Turki seperti Jelang Ramadhan, Nurfauzan Nafi, dan Salwa Azzahra turut hadir untuk berbagi pengalaman mereka selama menempuh studi di Turki. Mereka memberikan tips dan motivasi kepada calon mahasiswa agar dapat beradaptasi dengan baik selama di Turki, sekaligus memanfaatkan kesempatan belajar di luar negeri secara maksimal.

Acara ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang mendalam bagi para peserta terkait tantangan yang dihadapi di luar negeri yang akan berangkat dengan beasiswa pemerintah Turki bulan depan. Sekaligus mendorong langkah-langkah pencegahan dini terhadap radikalisme dan terorisme karena secara geografis Turki berdekatan dengan negara seperti Suriah dan Irak. (B-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Haufan Salengke
Berita Lainnya