Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PENGGUNA media sosial tengah mencari kebenaran tentang nasib Doha Talat, seorang gadis Palestina berusia delapan tahun yang hilang di Rafah, Jalur Gaza, setelah bertemu dengan tentara Israel pada Juli.
Gadis itu pertama kali muncul dalam foto yang dibagikan oleh Ido Zahar, seorang tentara dari Batalyon Tzabar ke-432 Israel. Itu disampaikan Younis Tirawi, seorang jurnalis Palestina yang melaporkan rincian insiden tersebut.
Tak lama kemudian, tentara Israel tersebut menghapus unggahan tersebut dan menonaktifkan akun Instagram-nya. Ketika Tirawi menghubungi tentara tersebut untuk meminta wawancara, ia mendapat tanggapan yang tegas.
Baca juga : PBB: Malanutrisi Anak Meningkat di Gaza
"Tidak ada cerita. Tidak ada wajah. Tidak ada apa-apa. Harap hapus ini sepenuhnya dari mana-mana."
Keberadaan Doha tidak diketahui sejak saat itu.
Namun, ini bukan pertama kali pasukan Israel dituduh melakukan penculikan anak. Hal itu menambah daftar panjang dugaan penculikan anak-anak Palestina.
Baca juga : Gaza Hari Ini: Bayi 7 Hari Jadi Korban Syahid Termuda
Pada Januari, seorang perwira Israel mengakui di radio bahwa seorang kapten tentara telah membawa bayi Palestina dari Gaza ke lokasi yang dirahasiakan di Israel.
Israel tidak menanggapi tuduhan penculikan tersebut. Klip tersebut kemudian dihapus.
Pada 2 Januari, pemantau Euro-Med merilis sebuah laporan berisi kesaksian dari keluarga-keluarga Palestina yang anak-anaknya hilang sejak 7 Oktober 2023 dari daerah-daerah tempat serangan darat Israel terjadi.
Baca juga : 1.200 Warga Palestina Tewas oleh Serangan Israel, 338.934 Orang Mengungsi
Selain itu, setidaknya 17.000 anak diperkirakan tidak ditemani atau terpisah dari orangtua mereka di Gaza, menurut PBB.
Asal tahu saja, selama 1950-an, ratusan bayi baru lahir dari imigran Yahudi di Israel menghilang dari rumah sakit tak lama setelah dilahirkan.
Keluarga-keluarga tersebut diberi tahu bahwa anak-anak mereka telah meninggal, tetapi mereka mengklaim bahwa pihak berwenang menculik bayi-bayi mereka dan secara ilegal menawarkan mereka untuk diadopsi atau menjualnya kepada orang-orang Yahudi Eropa yang tidak memiliki anak. (TRT World/Z-2)
WFP PBB mengatakan hampir sepertiga penduduk Gaza harus menahan lapas.
Donald Trump mengisyaratkan dukungan untuk eskalasi militer Israel di Gaza.
PERDANA Menteri Kanada Mark Carney mengumumkan bahwa negaranya berencana untuk mengakui Negara Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Prancis jadi negara berkekuatan besar pertama di Eropa yang menyatakan secara terbuka niatnya mengakui Palestina.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia kembali menekankan pentingnya rencana politik yang adil dan menyeluruh dengan solusi dua negara, Israel dan Palestina.
PEMERINTAH Tiongkok mendukung rencana Prancis untuk menyampaikan pengakuan atas kedaulatan Palestina dalam sidang Majelis Umum PBB pada September 2025.
SELAMA 21 bulan genosida di Jalur Gaza, Palestina, sekitar 70 persen infrastruktur hancur, menyisakan wilayah tersebut tertimbun jutaan ton puing dan tenggelam dalam gelap.
BAYI-BAYI yang tinggal tulang dan kulit akhirnya meninggal karena ibu mereka terlalu kelaparan untuk menghasilkan susu.
STAF medis Rumah Sakit Al-Shifa yang mengalami krisis bahan bakar di Jalur Gaza utara terpaksa merawat tiga hingga empat bayi baru lahir di dalam satu inkubator.
PBB menyampaikan laporan terbaru mengenai kondisi memprihatinkan di Jalur Gaza, Palestina. Berdasarkan data OCHA, hampir seluruh wilayah Gaza kini berada di bawah kendali militer Israel.
KEMENTERIAN Kesehatan Gaza menyebut sedikitnya 95 warga sipil tewas akibat tembakan militer Israel dalam 24 jam terakhir saat sedang menunggu bantuan di lokasi distribusi.
POLISI federal Belgia menangkap dua tentara Israel yang menghadapi tuduhan kejahatan perang di Jalur Gaza, Palestina, menyusul pengaduan dari dua kelompok hak asasi manusia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved