Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PENGGUNA media sosial tengah mencari kebenaran tentang nasib Doha Talat, seorang gadis Palestina berusia delapan tahun yang hilang di Rafah, Jalur Gaza, setelah bertemu dengan tentara Israel pada Juli.
Gadis itu pertama kali muncul dalam foto yang dibagikan oleh Ido Zahar, seorang tentara dari Batalyon Tzabar ke-432 Israel. Itu disampaikan Younis Tirawi, seorang jurnalis Palestina yang melaporkan rincian insiden tersebut.
Tak lama kemudian, tentara Israel tersebut menghapus unggahan tersebut dan menonaktifkan akun Instagram-nya. Ketika Tirawi menghubungi tentara tersebut untuk meminta wawancara, ia mendapat tanggapan yang tegas.
Baca juga : PBB: Malanutrisi Anak Meningkat di Gaza
"Tidak ada cerita. Tidak ada wajah. Tidak ada apa-apa. Harap hapus ini sepenuhnya dari mana-mana."
Keberadaan Doha tidak diketahui sejak saat itu.
Namun, ini bukan pertama kali pasukan Israel dituduh melakukan penculikan anak. Hal itu menambah daftar panjang dugaan penculikan anak-anak Palestina.
Baca juga : Gaza Hari Ini: Bayi 7 Hari Jadi Korban Syahid Termuda
Pada Januari, seorang perwira Israel mengakui di radio bahwa seorang kapten tentara telah membawa bayi Palestina dari Gaza ke lokasi yang dirahasiakan di Israel.
Israel tidak menanggapi tuduhan penculikan tersebut. Klip tersebut kemudian dihapus.
Pada 2 Januari, pemantau Euro-Med merilis sebuah laporan berisi kesaksian dari keluarga-keluarga Palestina yang anak-anaknya hilang sejak 7 Oktober 2023 dari daerah-daerah tempat serangan darat Israel terjadi.
Baca juga : 1.200 Warga Palestina Tewas oleh Serangan Israel, 338.934 Orang Mengungsi
Selain itu, setidaknya 17.000 anak diperkirakan tidak ditemani atau terpisah dari orangtua mereka di Gaza, menurut PBB.
Asal tahu saja, selama 1950-an, ratusan bayi baru lahir dari imigran Yahudi di Israel menghilang dari rumah sakit tak lama setelah dilahirkan.
Keluarga-keluarga tersebut diberi tahu bahwa anak-anak mereka telah meninggal, tetapi mereka mengklaim bahwa pihak berwenang menculik bayi-bayi mereka dan secara ilegal menawarkan mereka untuk diadopsi atau menjualnya kepada orang-orang Yahudi Eropa yang tidak memiliki anak. (TRT World/Z-2)
Hamas menyatakan memberikan respon positif terhadap proposal gencatan senjata selama 60 hari dengan Israel di Gaza.
Dr Marwan Al-Sultan, dokter spesialis jantung ternama sekaligus Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza, tewas dalam agresi Israel.
Dr Marwan Al-Sultan, seorang ahli jantung ternama sekaligus Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza, tewas bersama istri dan anak-anaknya.
PEMERINTAH Indonesia dan berbagai organisasi relawan internasional mengecam keras serangan udara Israel yang menewaskan Dr Marwan Al-Sultan, Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza.
Eskalasi antara Iran dan Israel bukan hanya soal dua negara, tetapi juga cermin dari pembentukan ulang koalisi strategis di Timur Tengah dan perubahan tatanan global.
PRESIDEN Amerika Serikat, Donald Trump, pernah mengutarakan keinginannya “mengambil alih” Gaza.
PELAPOR khusus PBB meminta negara-negara memutus semua hubungan perdagangan dan keuangan dengan Israel. Pasalnya, hubungan itu disebutnya sebagai ekonomi genosida.
PELAPOR Khusus PBB untuk wilayah pendudukan Palestina, Francesca Albanese, menghadapi pembatalan mendadak saat dijadwalkan menyampaikan pidato publik di Bern, Swiss.
Pelapor Khusus PBB, Francesca Albanese, dalam laporannya menyebut sedikitnya 48 perusahaan yang diduga membantu operasi militer dan sistem pendudukan Israel.
Doa untuk Palestina lengkap dalam teks Arab, Latin, dan artinya. Temukan doa sesuai Al-Qur'an dan Hadits untuk mendoakan keselamatan Palestina.
SATU kafe tepi laut di Gaza yang dikenal luas karena menyediakan koneksi internet publik dan sering menjadi tempat berkumpul jurnalis, aktivis, serta mahasiswa, menjadi sasaran Israel.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved