Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SIMPOSIUM Internasional XVI Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia tahun 2024 diselenggarakan di Budapest, Hongaria, dengan menghadirkan delegasi pelajar Indonesia dari berbagai negara.
Acara ini dibuka dengan penuh khidmat melalui prosesi menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars PPI Dunia, yang diikuti oleh seluruh peserta. Penampilan Tari Condong Keraton, sebuah tarian tradisional Bali, turut memeriahkan acara dan mengangkat kebudayaan Indonesia di panggung internasional.
Koordinator PPI Dunia dalam sambutannya menegaskan pentingnya peran PPI Dunia sebagai wadah yang mencetak sumber daya manusia unggul dan mitra strategis pemerintah Indonesia.
Baca juga : GP Ansor Dorong PPI Kampanyekan Pancasila dalam Simposium Internasional di Budapest
"PPI Dunia adalah organisasi pelajar yang akan menjadi motor penggerak perubahan bagi Indonesia di masa depan. Kami berkomitmen untuk terus mendukung pemerintah Indonesia dalam berbagai inisiatif, baik di dalam maupun luar negeri, dan memastikan bahwa pelajar Indonesia di seluruh dunia dapat berkontribusi secara langsung. Melalui simposium ini, kami berharap dapat memperkuat kolaborasi antara pelajar dan pemimpin bangsa untuk mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan berdaya saing global," ujar Hamzah Assuudy Lubis, Koordinator PPI Dunia.
Kepala Kantor Staf Presiden, Jenderal (Purn) TNI Dr. H. Moeldoko, S.I.P., M.A., yang secara simbolis membuka simposium dengan memukul gong, menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan generasi muda dalam membangun masa depan Indonesia.
"Generasi muda Indonesia adalah aset terbesar yang kita miliki untuk membawa bangsa ini ke tingkat yang lebih tinggi di panggung global. Tantangan yang dihadapi Indonesia saat ini, baik di bidang ekonomi, pendidikan, maupun infrastruktur, memerlukan kolaborasi yang erat antara pemerintah dan pemuda. Melalui simposium ini, kita tidak hanya memperkuat jaringan di antara pelajar Indonesia di seluruh dunia, tetapi juga mempersiapkan mereka untuk mengambil peran lebih besar dalam pembangunan nasional. Saya yakin, dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan generasi muda, kita bisa mewujudkan visi Indonesia Emas 2045," ungkap Moeldoko.
Baca juga : Pemprov DKI Kaji Sanski Pencabutan KJP Pelajar yang Ikut Demonstrasi
Kongres Internasional, 23 Agustus 2024, menjadi momentum membacakan Deklarasi Budapest. Dalam deklarasi yang dibacakan Hamzah Assuudy Lubis, Koordinator PPI Dunia 2023-2024, PPI Dunia menegaskan dukungan penuh terhadap tegaknya demokrasi di Indonesia dengan menyerukan pengembalian kedaulatan kepada rakyat.
Deklarasi ini juga memuat beberapa poin penting lainnya yang menjadi fokus perhatian PPI Dunia:
Deklarasi ini mencerminkan tekad PPI Dunia untuk terus berperan aktif dalam mendukung pembangunan nasional dan internasional yang berkelanjutan dan berkeadilan, serta memperjuangkan hak dan kepentingan pelajar Indonesia di seluruh dunia.
Baca juga : Pertamina Edukasi Pelajar Sekolah Menengah soal Pentingnya Energi Terbarukan
Di hari yang sama, Kongres Internasional PPI Dunia juga menjadi momen terpilihnya Koordinator PPI Dunia yang baru untuk periode 2024-2025, Adhie Marhadi, PhD (Cand) Hungarian University of Agriculture and Life Sciences.
“Komitmen PPI Dunia untuk menjadi mitra strategis pemerintah, tekad pelajar Indonesia diluar negeri yang tertuang dalam Deklarasi Budapest dan keberlanjutan organisasi akan menjadi fokus utama kita bersama selama setahun kedepan,” ucap Marhadi.
Simposium Internasional PPI Dunia 2024 mendapat dukungan dari Badan Usaha Milik Negara, termasuk PT Bank Negara Indonesia, PT Pertamina, dan sponsor lainnya, yang berperan penting dalam kesuksesan acara ini. (RO/Z-3)
PPID Mengabdi digelar sebagai wadah para pelajar Indonesia di luar negeri untuk lebih peduli sesama dan mengamalkan salah satu tridarma perguruan tinggi yaitu pengabdian masyarakat.
Mahasiswa Indonesia yang menuntut ilmu di luar negeri dapat menjadi pemimpin unggul dan berkontribusi signifikan untuk mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045.
dampak negatif globalisasi untuk berbagai sektor kehidupan, baik pada sektor ekonomi, teknologi hingga sosial budaya, dan cara menyikapinya
Strategi percepatan perekaman KTP-el kategori pemilih pemula terus dilakukan.
Peristiwa nahas itu terjadi saat ketiga korban bersama dengan teman-teman mereka mengikuti kegiatan Pramuka.
Seorang pelajar SMP berinisial ZI tewas tragis terseret arus parit di Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Bus yang membawa rombongan SMK Lingga Kencana Depok ini hendak pulang setelah merayakan perpisahan di Bandung.
Diketahui ada 9 korban yang meninggal dunia. Belum diketahui apakah yang meninggal adalah para penumpang bus karena kecelakaan melibatkan pengguna jalan lainnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved