Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

69 Kasus Virus West Nile Ditemukan di Sejumlah Negara Eropa

Eve Candela F
13/8/2024 13:00
69 Kasus Virus West Nile Ditemukan di Sejumlah Negara Eropa
Virus West Nile ditemukan di Eropa(Dok. freepik)

PUSAT Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Eropa (ECDC) mengumumkan terkait ditemukannya 69 kasus virus 'West Nile' (WNV) disejumlah negara di Eropa. 

Berdasarkan keterangan ECDC pada Senin (12/8), terdapat delapan negara di Eropa melaporkan 69 kasus infeksi WNV yang ditularkan secara lokal ke manusia, sepanjang tahun 2024 hingga 31 Juli. 

"Kasus-kasus tersebut dilaporkan oleh Yunani (31), Italia (25), Spanyol (5), Austria (2), Hungaria (2), Serbia (2), Prancis (1), dan Rumania (1). Delapan kematian dilaporkan oleh Yunani (5), Italia (2), dan Spanyol (1)," kata ECDC.

Baca juga : Liur Nyamuk Dapat Pengaruhi Kekebalan Tubuh Manusia

"Di tingkat Eropa, jumlah total kasus yang dilaporkan sejauh tahun ini berada dalam kisaran yang diperkirakan, meskipun Indikator klinis dan tingkat keparahan jumlah kasus di Yunani dan Spanyol lebih tinggi daripada tahun-tahun sebelumnya," terangnya.

Institusi yang berpusat di Swedia itu mengatakan semua wilayah yang terkena WNV tahun ini, sebelumnya juga pernah terkena virus itu atau memiliki wilayah tetangga yang telah melaporkan kasus tersebut.

Di samping itu, penyebaran WNV pun didukung oleh kondisi cuaca yang hangat dan lembab, yang diperkirakan akan terjadi dalam beberapa minggu dan bulan mendatang. WNV sendiri menyebar ke manusia melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi. 

Baca juga : Berminat untuk Membuat Tato? Penelitian Ini Bisa Membuat Anda Berubah Pikiran

"WNV ditularkan melalui gigitan nyamuk. Penularan paling umum terjadi pada burung, tetapi manusia dan mamalia juga dapat terinfeksi. Sekitar 80% infeksi pada manusia tidak menimbulkan gejala. Sebagian besar kasus pada manusia terjadi antara bulan Juli dan September, saat nyamuk sedang aktif," kata ECDC.

Dari mereka yang terinfeksi virus WNV, sekitar 20% diantaranya mengalami gejala seperti sakit kepala, demam, muntah, dan kelelahan. Bahkan, kurang dari satu persen infeksi dapat menyebabkan penyakit parah yang dapat memengaruhi sistem saraf.

Untuk perlindungan, sampai saat ini belum ada vaksin atau obat untuk mencegah demam West Nile.

Namun, sebagai bentuk perlindungan pribadi untuk mencegah infeksi WNV, dapat dilakukan dengan penggunaan obat nyamuk, mengenakan pakaian yang menutupi sebagian besar tubuh, dan tidur di ruangan ber-AC atau berpendingin. (Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya