Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
JAKSA Agung Venezuela Tarek William Saab mengatakan lebih dari 80 tentara dan polisi terluka dalam protes yang sedang berlangsung di negara itu. Saat menggelar konferensi pers di ibu kota Caracas, dia mengatakan banyak dari mereka yang mendirikan barikade, merusak properti publik, dan menyerang pasukan keamanan tidak memberikan suara dalam pemilihan presiden negara tersebut baru-baru ini.
Ia mengatakan bahwa karena berbagai insiden kekerasan, orang-orang tidak dapat pergi bekerja dan tidak membuka toko mereka. Sebanyak 80 tentara dan polisi terluka dalam protes dari pihak yang menentang hasil pemilihan presiden.
"Saya menekankan rasa hormatnya terhadap mereka yang menggelar demonstrasi damai dalam kerangka konstitusional. Mereka yang melakukan tindakan vandalisme akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan hukum," katanya dilansir dari Anadolu, Jumat (2/8).
Baca juga : Protes Baru Meletus di Caracas Setelah Hasil Pemilihan Presiden Dipertentangkan
Pemilihan presiden diadakan di Venezuela pada 28 Juli. Menurut hasil yang diumumkan oleh Dewan Pemilihan Venezuela (CNE), Presiden petahana Nicolas Maduro menang untuk ketiga kalinya dengan 51,2% suara.
Setelah pemilu selesai, pihak oposisi mengklaim pada tanggal 29 Juli bahwa data CNE tidak benar dan hasilnya curang.
Dalam protes yang diadakan karena tuduhan kecurangan hasil pemilu, bentrokan antara pasukan keamanan dan demonstran sejauh ini telah mengakibatkan kematian 17 orang, termasuk seorang tentara. (I-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved