Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
TAIWAN mengutuk latihan militer Tiongkok karena dianggap merusak perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan dan kawasan.
Komando Teater Timur Tiongkok, pada 23 Mei 2024, mengumumkan pelaksanaan latihan militer Bersama “2024A” di laut dan wilayah udara sekitar Taiwan.
"Provokasi dan tindakan tidak rasional ini merusak perdamaian dan stabilitas regional, serta tidak membantu perdamaian dan stabilitas kawasan Indo-Pasifik," ungkap pemerintah Taiwan lewat keterangan resmi, Senin (27/5)
Baca juga : Cegah Invasi Tiongkok, AS Beri Paket Bantuan Militer Rp5,2 T ke Taiwan
"Pemerintah Taiwan menyoroti sifat hegemonik Tiongkok dan mengecam keras tindakan tersebut," lanjut Taipei.
Menurut Taipei, menjaga perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan telah menjadi konsensus komunitas internasional.
"Pemerintah Tiongkok telah berulang kali mengancam demokrasi Taiwan dan secara sepihak merusak status quo di Selat Taiwan dan stabilitas kawasan Indo-Pasifik," kecam pemerintah Taiwan
Baca juga : Taiwan Siagakan Sistem Rudal Darat Hadapi 10 Jet Tempur Tiongkok
Karenanya, Taipei Economic and Trade Office (TETO) Indonesia menyerukan kepada seluruh lapisan masyarakat di Indonesia untuk mendukung pemeliharaan status quo secara damai di Selat Taiwan dan mendesak Tiongkok untuk kembali melakukan pengendalian diri yang rasional, serta segera menghentikan latihan militer yang secara sepihak merusak perdamaian dan stabilitas di kawasan Indo-Pasifik.
Taiwan dan Indonesia memiliki kerja sama dan pertukaran yang erat.
Saat ini, terdapat sekitar 400.000 warga negara Indonesia yang tinggal, belajar, dan bekerja di Taiwan.
Baca juga : Belasan Jet Tempur dan Drone Tiongkok Lintasi Selat Taiwan
"Perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan terkait dengan kepentingan ekonomi dan perdagangan utama Indonesia serta perlindungan orang Tionghoa di perantauan," ungkap TETO.
Aktivitas militer Tiongkok terus mengganggu perdamaian dan stabilitas kawasan, selain merusak perdamaian di kawasan Selat Taiwan, juga membahayakan keselamatan WNI di Taiwan.
"Oleh karena itu, TETO di Indonesia mengimbau seluruh lapisan masyarakat di Indonesia untuk bersama-sama menuntut agar Tiongkok segera menghentikan perilaku tidak masuk akal dan arogan serta tindakan militer yang provokatif tersebut guna memulihkan perdamaian , stabilitas dan pembangunan di kawasan Indo - Pasifik secepatnya," pungkas TETO. (RO/Z-1)
PEMERINTAH Tiongkok mendukung rencana Prancis untuk menyampaikan pengakuan atas kedaulatan Palestina dalam sidang Majelis Umum PBB pada September 2025.
Amazon menutup laboratorium riset kecerdasan buatan (AI) miliknya di Shanghai, ditengah persaingan AS dan Tiongkok.
Ekspor dua mineral kritis asal Tiongkok mengalami penurunan drastis dalam tiga bulan terakhir.
TOPAN Wipha menyebabkan hujan deras dan banjir besar di Filipina pada akhir pekan lalu.
HONG Kong ditaksir menelan kerugian 2-3 miliar dolar Hong Kong (sekitar Rp4,15 triliun-Rp6,23 triliun) akibat diterjang Topan Wipha.
TOPAN Wipha melanda wilayah selatan Tiongkok pada Senin (21/7) dengan membawa angin kencang dan hujan deras.
MILITER Tiongkok memulai hari kedua latihan besar-besaran di perairan dan wilayah udara sekitar Taiwan pada Rabu (2/4). Sebanyak 95 pesawat dan kapal yang dioperasikan
TIONGKOK mengatakan pihaknya mengerahkan angkatan laut dan udara untuk melacak fregat Kanada yang melewati Selat Taiwan pada hari Minggu (16/2).
TIONGKOK menuding Amerika Serikat dan negara-negara lain sebagai sumber ketidakstabilan terbesar di Laut China Selatan (LCS).
TIONGKOK meminta agar Jepang tidak mengirim kapal militer melintasi Selat Taiwan demi menjaga kesepakatan prinsip Satu Tiongkok.
Langkah Tiongkok mengubah rute penerbangan secara sepihak tidak hanya memengaruhi keselamatan penerbangan regional, tetapi juga merusak perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved