Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
SERANGAN rudal Rusia ke Kota Odessa barat daya Ukraina menewaskan lima orang dan 23 lainnya dilaporkan mengalami luka-luka. Pemerintah setempat menyatakan semua warganya yang terluka sudah dirawat.
“Jumlah korban serangan rudal Rusia kemarin (Senin 29/4) di Odessa bertambah menjadi lima orang,” kata Gubernur Odessa Oleh Kiper dalam keterangannya di Telegram, Selasa (30/4).
Dia juga mengungkapkan 23 orang masih dirawat di fasilitas kesehatan. Kiper mengatakan delapan orang dalam kondisi luka yang sangat serius.
Baca juga : Kunjungan PM Yunani dan Presiden Ukraina ke Odesa Diwarnai Serangan Rusia
Kiper kemudian mengumumkan hari berkabung di wilayah Odessa pada Selasa (30/4). Mengomentari serangan Rusia ini, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa layanan lokal dan penyelamat dari layanan darurat negara segera merespons serangan tersebut.
“Penting bahwa semua layanan, seluruh rakyat kami, yang pekerjaannya bergantung pada kehidupan warga Ukraina, harus dilakukan seefisien dan secepat mungkin. Bantuan cepat dan perlindungan kehidupan yang tepat waktu dan cukup berani adalah hal yang membantu kita semua di Ukraina untuk bertahan,” tambahnya.
Pihak berwenang Rusia belum mengomentari serangan rudal tersebut. Perang Rusia terhadap Ukraina, yang pecah pada Februari 2022, telah merenggut nyawa sedikitnya 10.500 warga sipil dan melukai lebih dari 20.000 lainnya, menurut angka PBB. (Z-8)
Juru Bicara Ukraina Dmytro Pletenchuk membenarkan bahwa serangan di Odesa terjadi saat delegasi Yunani mengunjungi pelabuhan bersama Zelensky.
Gereja Ortodoks terbesar di Odesa terletak di dalam pusat kota bersejarah yang dilindungi UNESCO.
RUSIA mengklaim serangan di Odesa tidak menargetkan fasilitas dan jalur ekspor gandum Ukraina.
Presiden AS Donald Trump mengirim pesan dukungan kepada Ukraina yang merayakan Hari Kemerdekaan ke-34.
Dalam pidato peringatan Hari Kemerdekaan, Presiden Volodymyr Zelensky menegaskan Ukraina akan terus berjuang demi kebebasan dan perdamaian yang adil.
Pada akhir 1990-an, dia menilai ada perbedaan antara percaya kepada Tuhan dan agama yang terorganisasi.
Harga bensin di Rusia tembus rekor tertinggi usai serangan drone Ukraina menghantam kilang minyak dan infrastruktur energi.
Bagi Putin, tidak ada alasan untuk mengalah.
Trump menilai akan lebih baik jika Putin dan Zelensky bertemu lebih dulu tanpa dirinya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved