Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
DELEGASI Israel menolak untuk memulangkan warga Palestina yang berstatus tahanan seumur hidup. Negeri Zionis juga menolak syarat lain yang diajukan Hamas dalam proses negosiasi di Qatar yakni menyangkut penarikan pasukannya di Gaza.
Saluran swasta Israel 12 mengindikasikan bahwa delegasi tersebut akan kembali ke Israel pada Sabtu (23/3) malam. Laporan tersebut mengklarifikasi bahwa kembalinya anggota delegasi ke Israel mungkin mengindikasikan kurangnya kemajuan dalam perundingan.
Selama diskusi di Doha, delegasi tersebut menetapkan bahwa pada tahap pertama kesepakatan pertukaran 40 sandera dari semua kategori harus dibebaskan hidup-hidup. Israel mengusulkan pemulangan terbatas 2.000 pengungsi Palestina setiap hari ke Gaza utara, dua minggu setelah gencatan senjata dimulai.
Baca juga : 3 Tahap Gencatan Senjata di Gaza, Usulan Hamas
Saluran tersebut mencatat penolakan delegasi, yang dipimpin oleh Kepala Mossad David Barnea, atas permintaan Hamas untuk membebaskan 30 tahanan Palestina yang dijatuhi hukuman seumur hidup, dengan imbalan tentara wanita.
Delegasi tersebut menawarkan lima orang sebagai imbalan atas pembebasan mereka. Menurut Channel 12, sebagai bagian dari pembicaraan di ibu kota Qatar, Israel menuntut pengembalian jenazah Hadar Goldin dan Oron Shaul, yang ditangkap di Gaza pada 2014, dengan imbalan pembebasan tahanan Palestina yang dibebaskan berdasarkan kesepakatan 2011 karena menangkap tentara Israel Gilad Shalit.
Israel menahan 9.100 warga Palestina di penjaranya, menurut sumber resmi Palestina. Sementara jumlah sandera Israel yang ditahan di Gaza masih belum jelas karena penolakan Hamas untuk mengungkapkan jumlah tersebut tanpa harga yang mahal.
Baca juga : INH Salurkan Bantuan ke Wilayah Terisolasi di Gaza Utara
Sementara media Israel berbicara tentang antara 240 dan 253 sandera Israel, termasuk tiga orang yang dibebaskan oleh Israel dan 105 orang yang dibebaskan oleh Hamas selama kesepakatan pertukaran pada November lalu. Hamas mengungkapkan tentang terbunuhnya 70 orang lainnya akibat penembakan Israel.????????
Israel telah melancarkan serangan militer mematikan di Jalur Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober yang menurut Tel Aviv menewaskan kurang dari 1.200 orang. Lebih dari 32.100 warga Palestina telah terbunuh dan lebih dari 72.400 orang terluka akibat kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan pokok.
Israel juga memberlakukan blokade yang melumpuhkan Jalur Gaza, menyebabkan penduduknya, khususnya penduduk Gaza utara, berada di ambang kelaparan. Perang Israel telah menyebabkan 85% penduduk Gaza mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60% infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.
Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional. Keputusan sementara pada Januari memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan genosida. Juga mengambil tindakan untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza. (Anadolu/Cah/Z-7)
Negara-negara Arab dan Barat menyerukan agar Hamas menyerahkan senjata dan mengakhiri kekuasaan di Gaza.
PBB menyebut Gaza menghadapi krisis kelaparan terburuk dengan lebih dari 20 ribu anak alami gizi buruk.
PM Otoritas Palestina Mohammad Mustafa tegaskan Hamas serahkan kendali Jalur Gaza dan senjata kepada Otoritas Palestina.
Pemerintahan AS boikot konferensi PBB untuk mendukung solusi dua negara, menyebutnya sebagai aksi publisits tidak tepat waktu.
Pejabat militer Israel mengungkap belum pernah ada bukti soal tudingan terhadap Hamas yang dituduh secara sistematis mencuri bantuan kemanusiaan di Gaza.
Donald Trump mengisyaratkan dukungan untuk eskalasi militer Israel di Gaza.
Indonesia memiliki hubungan yang baik dengan semua negara, tak terkecuali Amerika Serikat. Bahkan, ia menyebut hubungan Indonesia dan Amerika Serikat sangat baik.
Tim negosiasi Israel akan terbang ke Qatar untuk melanjutkan upaya perundingan gencatan senjata berdasarkan usulan Qatar yang disetujui Tel Aviv.
Pendekatan berbeda seperti negosiasi antara penumpang dan pengemudi transportasi online untuk menentukan harga disebut menjadi opsi yang menjanjikan.
POIN yang dibawa pemerintah Indonesia untuk negosiasi dengan Amerika Serikat (AS) dinilai sebagai hal krusial yang perlu ditawarkan.
AKADEMISI dan pengamat kebijakan publik Undiknas Denpasar, I Nyoman Subanda, mengungkapkan kebijakan untuk mengurangi sampah plastik patut didahului dengan kajian
NEGOSIASI perdagangan antara Indonesia dan Amerika Serikat dinilai sebagai peluang sekaligus ancaman. Itu karena kesepakatan yang tercipta bisa memperkuat ekspor Indonesia
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved