Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
ALASKA Airlines secara bertahap melanjutkan penerbangan dengan armada Boeing 737 MAX 9-nya pada Jumat. Hal itu setelah tiga minggu sebelumnya terjadi insiden pecahnya panel dan pendaratan darurat, yang memicu pemeriksaan menyeluruh terhadap pesawat tersebut, demikian diumumkan oleh perusahaan.
Penerbangan pertama adalah penerbangan 1146 dari Seattle ke San Diego, yang berangkat 90 menit setelah jadwal keberangkatan pukul 14.20 dan tiba di California pukul 18.14.
Voyage ini datang setelah Administrasi Penerbangan Federal (FAA) pada hari Rabu mengumumkan program pemeliharaan dan pemeriksaan untuk mengizinkan MAX 9 kembali beroperasi.
Baca juga: Ratusan Pesawat Boeing 737 Harus Jalani Pengecekan Ulang
Alaska Airlines mengatakan mereka mengharapkan pemeriksaan terhadap armada 65 pesawat MAX 9 mereka akan selesai pada akhir minggu depan, memungkinkan untuk melanjutkan jadwal operasional.
"Setiap pesawat 737-9 MAX kami akan kembali beroperasi hanya setelah pemeriksaan yang ketat selesai dan setiap pesawat dianggap layak terbang sesuai dengan persyaratan FAA," kata perusahaan tersebut.
Baca juga: Saham Boeing Turun Lagi Akibat Masalah Keamanan Terbaru
"Pemeriksaan individu diperkirakan akan memakan waktu hingga 12 jam per pesawat."
FAA memerintahkan penangguhan penerbangan 171 pesawat MAX 9 dengan konfigurasi serupa dengan kejadian pada 5 Januari, di mana sebuah panel pintu meledak dalam penerbangan.
Meskipun tidak ada yang terluka parah dalam kejadian tersebut, para pemeriksa menyatakan bahwa kejadian itu bisa berakibat fatal.
Penangguhan ini menyebabkan pembatalan 3.000 penerbangan Alaska Airlines pada bulan Januari. Perusahaan tersebut mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka memperkirakan kerugian sebesar US$150 juta akibat penangguhan tersebut.
United Airlines, yang memiliki armada terbesar dari model-model Boeing yang terkena perintah penangguhan tersebut, mengatakan pada Kamis, penerbangan pertama dari salah satu pesawatnya dijadwalkan pada Minggu, namun tidak menutup kemungkinan kembali beroperasi lebih awal.
Badan Keselamatan Transportasi AS (NTSB), yang bertugas menentukan keadaan sekitar kejadian pada 5 Januari, mengatakan kepada AFP pada hari Jumat bahwa salah satu penyelidiknya dijadwalkan untuk kembali ke pabrik Boeing di Renton, negara bagian Washington pada hari yang sama.
Tim penyelidik akan membentuk kronologi dari tahap produksi hingga kecelakaan di udara, kata agensi tersebut.
Sebuah laporan mengenai penyelidikan tersebut diharapkan akan keluar minggu depan. (AFP/Z-3)
CEO Singapore Airlines, Goh Choon Phong, mengucapkan belasungkawa dan permintaan maaf kepada penumpang dan keluarga yang terdampak insiden turbulensi.
Seorang penumpang Singapore Airlines SQ321 bercerita kepada BBC perjalanan yang awalnya "normal" berubah menjadi momen ketakutan setelah pesawat alami turbulensi.
Setidaknya 17 penumpang Delta Air Lines terluka dalam pendaratan darurat di Bandara Pearson Toronto, Senin. Tidak ada korban jiwa.
Helikopter jenis Super Bell 3001 yang membawa Kapolda Jambi beserta rombongan terpaksa mendarat darurat di Kabupaten Kerinci, akibat cuaca buruk dan jarak pandang terbatas.
Polri mengungkapkan bahwa Kapolda Jambi membutuhkan perawatan khusus atas luka yang diderita akibat pendaratan darurat helikopter di perbukitan Tamiai, Kabupaten Kerinci.
REGULATOR keselamatan udara AS memerintahkan pemeriksaan segera terhadap sekitar 171 pesawat Boeing 737 MAX 9 setelah kejadian yang menimpa Alaska Airlines.
United Airlines menemukan baut yang longgar pada pesawat Boeing 737 MAX 9 saat inspeksi awal, setelah insiden penerbangan tengah malam Alaska Airlines.
Harga saham Boeing anjlok lebih dari 6% saat otoritas penerbangan Amerika Serikat (AS) menjadwalkan pemeriksaan terhadap seluruh pesawat Boeing 737 Max 9.
CEO Boeing, Dave Calhoun, mengambil tanggung jawab atas insiden mendekati bencana di Alaska Airlines dan berkomitmen untuk keterbukaan penuh.
BADAN Penerbangan Amerika Serikat (FAA) pada Kamis (11/1) mengumumkan bahwa pihaknya telah meluncurkan penyelidikan keselamatan terhadap Boeing
OTORITAS Penerbangan Amerika Serikat (FAA) merekomendasikan pemeriksaan ulang pesawat Boeing 737 buntut meledaknya sumbat pintu kabin Alaska Airlines.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved