Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
PAKAR Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Faris Al-Fadhat menilai pertemuan Organisasi Kerja sama Islam (OKI) dan Liga Arab di Riyadh, Arab Saudi, minim dampak bagi rakyat Palestina. Selain momentumnya telah melampaui sebulan sejak Negeri Teroris itu membantai lebih dari 11 ribu warga Gaza juga hanya akan melahirkan kecaman.
Padahal, kata Wakil Rektor UMY ini, warga Palestina membutuhkan kemerdekaan dengan penghentian invasi Negeri Zionis. Caranya hanya dapat dilakukan bukan dengan pernyataan bersama melainkan menekan sekutu utamanya, Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Barat.
"Persatuan OKI juga sulit bersatu karena banyak perbedaan pendapat. Paling normatif pertemuan ini hanya menghasut desakan gencatan senjata dan lainnya," katanya kepada Media Indonesia, Sabtu (11/11).
Baca juga : Jokowi akan Hadir dalam KTT Luar Biasa OKI Bahas Kondisi di Gaza
Ia menyarankan langkah konkrit yang perlu dilakukan untuk menghentikan kebiadaban Israel di tanah Palestina hanya dengan menekan AS dan negara-negara Barat. Tanpa itu suara negara atau blok apapun tidak akan didengarkan Israel.
"Upaya yang konkrit itu melobi AS supaya menekan Israel untuk gencatan senjata. Juga langkah konkrit itu peran Mesir, yang sejak dulu dominan dan secara geografis juga dekat dengan Gaza," kata dia.
Tetapi Mesir menghadapi dilema berat, lanjut dia, karena didesak rakyatnya membantu warga Gaza dengan membuka pintu perbatasan. Di sisi lain, Mesir tidak ingin perekonomiannya hancur dengan membludaknya pengungsi dari Jalur Gaza.
Baca juga : Tolak Biden, PBB Sebut Jumlah Korban Jiwa Gaza Kredibel
"Maka Mesir ini kalkulasinya bukan hanya agama dan politik tapi ekonomi. Apa yang dilakukan OKI sebaiknya, OKI tidak cukup mengecam tapi mengambil langkah strategis yakni melobi AS dan Eropa. OKI seharusnya fokus tidak hanya mengecam namun memaksa AS dan Eropa dengan jalur diplomatik," paparnya.
Pada Senin (13/11), Presiden Jokowi akan diterima Presiden Joe Biden di Gedung Putih, Washington D.C, sepulangnya dari Riyadh. Kesempatan ini, kata dia, harus dimaksimalkan untuk memicu perdamaian di Palestina.
Indonesia terbebas dari kepentingan ekonomi dan konflik di Gaza sehingga dapat lebih lantang mendorong AS merayu Israel menghentikan invasinya di Gaza. Indonesia tidak seperti negara-negara Arab termasuk Mesir yang berada di sekitar Palestina.
"Dengan bebas kepentingan itu maka Indonesia dapat lebih lantang mengutamakan isu kemanusiaan kepada Biden. Indonesia bisa mengambil peran di situ. Indonesia juga harus memastikan bahwa pandangan Indonesia serupa OKI," pungkasnya. (Cah/Z-7)
MANTAN Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, didiagnosis mengidap kanker prostat agresif.
Mantan Presiden AS Joe Biden menyatakan terima kasih akan dukungan dari seluruh dunia akan diagnosis kanker prostat agresif yang dideritanya.
Mantan Presiden AS Joe Biden baru saja didiagnosis kanker prostat agresif. Kenali lebih lanjut tentang penyakit ini.
Donald Trump mendoakan mantan presiden AS Joe Biden segara pulih dari kanker prostat agresif.
Kantor pribadi mantan Presiden Amerika Serikat mengungkapkan Joe Biden didiagnosa kanker prostat. Saat ini kanker tersebut telah menyaber ke tulangnya.
Biden memperingatkan bahwa pemotongan tunjangan Jaminan Sosial berisiko menghancurkan kehidupan jutaan pensiunan yang bergantung pada program tersebut untuk bertahan hidup.
SEDIKITNYA 798 warga Palestina tewas oleh pasukan militer Israel selagi mereka mengakses bantuan kemanusiaan di Gaza sejak akhir Mei 2025.
LAPORAN baru dari Israel menuduh Hamas menggunakan kekerasan seksual sebagai senjata perang selama serangan 7 Oktober. Namun, seorang pejabat tinggi PBB membantahnya.
AMERIKA Serikat (AS) mengumumkan sanksi terhadap Pelapor Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk wilayah Palestina yang diduduki, Francesca Albanese.
KOMISI Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) mengingatkan pemerintah Indonesia untuk secara serius melaksanakan Rekomendasi Umum Nomor 30 CEDAW.
PELAPOR khusus PBB meminta negara-negara memutus semua hubungan perdagangan dan keuangan dengan Israel. Pasalnya, hubungan itu disebutnya sebagai ekonomi genosida.
PELAPOR Khusus PBB untuk wilayah pendudukan Palestina, Francesca Albanese, menghadapi pembatalan mendadak saat dijadwalkan menyampaikan pidato publik di Bern, Swiss.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved