Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Keanekaraman Laut Menjadi Tema Gala Dinner KTT AIS Forum 

Arnoldus Dhae
11/10/2023 08:30
Keanekaraman Laut Menjadi Tema Gala Dinner KTT AIS Forum 
Gala dinner delegasi KTT AIS Forum(Dok. BPMI Setpres)

PRESIDEN Joko Widodo menghadiri gala dinner yang disiapkan untuk para peserta Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) AIS Forum, Selasa (10/10) malam. Presiden menyambut kedatangan para delegasi dan mengajak mereka menikmati makanan khas Indonesia. 

"Selamat datang di Bali dan selamat datang di Indonesia untuk menghadiri gala dinner pertemuan tingkat tinggi pertama KTT AIS Forum," ujar Presiden Joko Widodo.

KTT AIS Forum, kata Presiden, dilaksanakan untuk mempererat kerja sama antar negara pulau dan kepulauan. Negara-negara kepulauan tersebut memiliki kesamaan, yakni hidup berdampingan dengan laut.

Baca juga: Presiden Joko Widodo Pimpin KTT AIS Forum Hari Ini

"Penyebabnya, laut adalah kehidupan kita, lautan merupakan kesatuan manusia dan lautan menyediakan banyak sumber daya yang harus kita kelola secara bertanggung jawab. Oleh karena itu, maka izinkan kami untuk menyambut kalian melalui upaya persahabatan dari kami, selamat menikmati malam ini. Terima kasih," tambahnya. 

Aneka hidangan asli Indonesia yang menunjukan keranekaragaman hasil laut tersaji dengan apik hasil racikan Chef Vindex Tengker dan Chef Made Putra. Pemilihan hasil laut itu menyesuaikan dengan tema KTT AIS Forum 2023: Fostering Collaboration, Enabling Innovation for our Ocean and our Future.

Baca juga: Wuling Air ev Menjadi Official Car Partner KTT AIS Forum 2023 

Sepanjang Gala Dinner para delegasi mendapatkan sajian pertunjukan yang menarik dan mengangkat sejumlah tema penting. Tema pertama adalah Collaboration and Innovation through Challenges. Tema ini menggambarkan kekuatan negara-negara pulau dan kepulauan berjuang dan bertahan melewati semua tantangan. Kekuatan itu adalah hasil kolaborasi yang diadaptasi melalui inovasi. Yuni Shara, membuka sekuel dengan lagu Serasa. 

Tema kedua, Archipelagic Countries Richness in Culture, Unity in Diversity. Pertunjukkan ini semacam merayakan kekayaan alam dan budaya dari negara kepulauan. Rangkaian lima lagu dari Papua, Sulawesi, Jawa, Kalimantan, dan Sumatra akan ditampilkan oleh penyanyi Indonesia. 

Love Our Ocean menjadi tema ketiga yang akan ditampilkan dalam sajian hiburan pendamping makan malam. Pertunjukan merupakan ungkapan syukur atas kekayaan laut, sekaligus bentuk komitmen kuat untuk melestarikan sumber daya laut bagi generasi berikutnya. Penampilan menyanyikan lagu yang dijamin mengingatkan para tamu akan suasana laut tropis.

Prosperous Future menjadi tema penutup rangkaian acara hiburan. Tema ini menggambarkan harapan dan aspirasi dari negara-negara pulau dan kepulauan untuk bekerja sama mencapai tujuan kemakmuran bersama. Lagu-lagu rancak yang mengundang goyang akan tampil di sekuel ini.

KTT AIS Forum kali ini diharapkan akan menghasilkan deklarasi para pemimpin anggota KTT AIS terkait dengan kerja sama dan kemajuan ekonomi biru dan pelestarian lingkungan laut. Menteri Luar Negeri Retno L Marsudi menjelaskan proses pembuatan deklarasi pemimpin dimulai dari tingkatan Senior Officer Meeting (SOM), yaitu pejabat eselon satu. Materi dalam the the 5th Ministerial Meeting AIS Forum 2023 hari ini adalah hasil SOM ke-7 di Suva, Fiji serta SOM ke-8 di Antananarivo, Madagaskar. Para menteri membahas kembali substansinya secara komprehensif.

Hari ini pula, hasil dari the 5th MM AIS Forum 2023 akan dibahas para kepala negara di KTT AIS Forum 2023, dan disepakati pada akhir KTT. Deklarasi para pemimpin tersebut, pada dasarnya membuktikan komitmen negara-negara pulau dan kepulauan dalam menghadapi tantangan fenomena alam dan perubahan iklim. Negara-negara anggota AIS Forum, termasuk Indonesia, harus selalu menjadi yang terdepan dalam komitmen serupa, karena wilayah negara yang sangat rentan terhadap dampak negatif fenomena alam. "Bagi
Indonesia, komitmen ini penting, karena kita adalah negara kepulauan terbesar," kata Retno.

Menginisiasi KTT AIS Forum 2023 adalah salah satu solusi mengatasi dampak fenomena alam akibat perubahan iklim yang mungkin terjadi beberapa tahun mendatang. Dokumen deklarasi para pemimpin diharapkan dapat selaras dengan implementasi program Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 14. SDG nomor 14 secara gamblang menyebutkan bahwa seluruh negara harus melestarikan ekosistem laut. 

Saat ini, capaian implementasi program SDG nomor 14 rata-rata masih di angka 12 persen, sehingga bisa dibilang masih sangat jauh dari target. Komitmen para pemimpin negara anggota AIS Forum diharapkan bisa menaikkan angka rata-rata tersebut. "Dalam menjalankan SDGs, angka kita lebih baik jika dibandingkan angka rata-rata dunia," pungkas Menlu. (Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya