Headline

Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.

Fokus

Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.

Retno Gaungkan Stabilitas dan Perdamaian di Gelaran AMM/PMC

Cahya Mulyana
10/7/2023 21:44
Retno Gaungkan Stabilitas dan Perdamaian di Gelaran AMM/PMC
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi(Antara/M Risyal Hidayat)

MENTERI Luar Negeri Retno Marsudi telah menerima 13 permohonan pertemuan bilateral di sela pertemuan ASEAN Ministerial Meeting/Post Ministerial Conference (AMM/PMC) ke-56 yang akan dilangsungkan di Jakarta 11-14 Juli 2023.

Agenda ini akan digunakan Indonesia untuk menegaskan peran ASEAN sebagai kontributor perdamaian dan stabilitas kawasan dan global.

"Pertumbuhan dan kemakmuran di Asia Tenggara hanya bisa dicapai jika ada perdamaian dan stabilitas dan ASEAN berhasil mewujudkannya sejauh ini," kata Retno saat ditemui di Media Center AMM/PMC, Senin (10/7).

Baca juga : Keliling Eropa, Joe Biden Fokus pada Isu Ukraina, Swedia Hingga Perubahan Iklim

Menurut dia pertumbuhan negara-negara anggota ASEAN harus dijaga dengan memastikan stabilitas politik, keamanan, dan faktor lainnya. Indonesia terus mendorong ASEAN dapat berkontribusi dalam menjaga faktor-faktor tersebut.

Perdamaian dan stabilitas yang berhasil dipertahankan selama lebih dari lima dekade, kata Retno, harus terus dijaga. Tujuannya supaya kemakmuran di kawasan Asia Tenggara berlanjut dan lebih luas lagi bagi dunia.

baca juga : Indonesia Fasilitasi Media Peliput Pertemuan Menlu ASEAN

Pertumbuhan ekonomi ASEAN selalu jadi penopang dari pertumbuhan perekonomian dunia. Jadi, pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan bisa tercipta dengan adanya stabilitas dan perdamaian.

"ASEAN made it so far. Jadi kami akan lanjutkan peran ASEAN sebagai kontributor atau lokomotif dari perdamaian dan kesejahteraan di regional," ujarnya.

Retno juga menjelaskan sejauh terdapat 13 permintaan pertemuan bilateral selama ajang AMM/PMC. 

"Tapi sekali lagi, 13 ini masih sangat dinamis, terkadang di satu waktu tidak bisa ketemu, karena tidak cocok dan sebagainya," jelasnya.

Retno mengatakan beberapa negara yang meminta pertemuan bilateral di antaranya New Zealand, Tiongkok, Timor Leste, India, Jepang, Uni Eropa, Inggris. AMM akan dimulai dengan tiga pertemuan besar.

Pertemuan pertama adalah pertemuan Commission of the Southeast Asia Nuclear Weapon Free Zone, kemudian pertemuan interface ASEAN, dengan ASEAN Intergovernmental Commission on Human Right Representative. Pertemuan terakhir dalam ASEAN adalah AMM ke 56 dalam format plenary.

Para menteri luar negeri anggota ASEAN negara-negara mitra yakni India, Selandia Baru, Rusia, Australia, Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, Uni Eropa, Inggris, Kanada, dan Amerika Serikat, serta ASEAN Plus Tiga (APT), pertemuan menlu KTT Asia Timur (EAS), serta Forum Regional ASEAN (ARF).

Kegiatan tersebut akan terdiri dari total 18 pertemuan, termasuk pertemuan untuk membahas Kawasan Bebas Senjata Nuklir Asia Tenggara (SEANWFZ), pertemuan dengan Komisi Antarpemerintah ASEAN untuk HAM, AMM dalam format sidang paripurna, dan sesi pengkajian.

Rangkaian kegiatan tersebut akan diikuti oleh sedikitnya 1.165 delegasi dan 493 wartawan dari dalam dan luar negeri. (Z-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya