Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MANTAN Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk PBB Nikki Haley, Selasa (14/2), mengumumkan dirinya akan mencalonkan diri sebagai presiden. Hal itu berarti Haley akan menjadi kandidat terkenal pertama yang akan berhadapan dengan Donald Trump untuk meraih nominasi dari Partai Republik.
Mencitrakan diri sebagai alternatif yang lebih muda dan segar ketimbang Trump, Haley telah memberi petunjuk selama berpekan-pekan bahwa dirinya akan mengumumkan pencalonan dirinya.
"Saya Nikki Haley dan saya mencalonkan diri sebagai presiden," ungkap mantan Gubernur South Carolina itu dalam sebuah pesan video.
Baca juga: Militer AS Sebut Temukan Sensor dari Balon Mata-Mata Tiongkok
"Tiba saatnya generasi baru untuk memimpin, untuk mendefinisikan ulang tanggung jawab fiskal, memperkuat perbatasan, memperkuat negara kita, kebanggan kita dan tujuan kita," lanjut anak dari imigran India itu.
Haley menempatkan diri sebagai pembawa perubahan yang bisa membangkitkan Partai Republik dan AS, yang dinilainya kehilangan arah selama beberapa tahun terakhir.
Dia juga menggunakan latar belakang pribadinya sebagai bagian dari kemampuannya untuk mempersatukan negara yang terpecah akibat ketegangan rasial.
"Saya adalah putri dari imigran India. Bukan kulit hitam, bukan kulit putih, saya berbeda," tegas Haley.
"Namun, ibu saya selalu mengatakan, 'Tugasmu bukanlah fokus pada perbedaan namun pada persamaan'."
Haley, yang akan menjadi presiden perempuan pertama jika berhasil terpilih pada Pemilu 2024, bukanlah tokoh Partai Republik terakhir yang akan mencalonkan diri.
Sejumlah nama telah digadang-gadang akan menclonkan diri yaitu Gubernur Florida Ron DeSantis, mantan Wakil Presiden Mike Pence, mantan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo, dan mantan Gubernur Maryland Larry Hogan. (AFP/OL-1)
Nikki Haley adalah seorang politisi dan diplomat Amerika yang telah memainkan peran penting dalam pemerintahan AS dan politik internasional
Perwakilan mantan Duta Besar PBB Nikki Haley menulis Finish Them!” atau "Habisi Mereka!" di atas peluru artileri Israel selama kunjungan Memorial Day ke Israel.
Kandidat calon presiden Partai Republik Nikki Haley mundur dalam persaingan. Namun tidak akan memberikan dukungannya kepada Donald Trump.
Sejauh ini, Trump menyapu bersih 14 dari 15 negara bagian yang diperebutkan pada pemilihan pendahuluan (super Tuesday) 2024.
Penantangnya, mantan duta besar PBB Nikki Haley, menang tipis di negara bagian Vermont di timur laut.
Pada Super Tuesday, Donald Trump berupaya untuk memperkuat dominasinya dalam pencalonan presiden Partai Republik, menghadapi satu-satunya pesaingnya, Nikki Haley.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved