Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PEMERINTAH Prancis menyampaikan bahwa akademisi keturunan Iran-Prancis, Fariba Adelkhah, telah dibebaskan dari penjara Evin yang terkenal kejam di Iran tetapi kondisi pembebasannya masih belum jelas.
Adelkhah telah dipenjara sejak pihak berwenang Iran menangkapnya pada tahun 2019 dalam kunjungan ke negara itu.
Dia adalah salah satu dari tujuh warga negara Prancis yang ditahan di Iran. Upaya ini menjadi faktor yang memperburuk hubungan antara Paris dan Teheran dalam beberapa bulan terakhir.
Sebuah pernyataan Kementerian Luar Negeri Prancis mengatakan bahwa Prancis menyambut baik pembebasan tersebut, dan melaporkan Fariba Adelkhah telah ditahan secara tidak adil di penjara Evin di Teheran.
"Sangat penting bahwa semua kebebasan Fariba Adelkhah dipulihkan, termasuk kembali ke Prancis jika dia menginginkannya," kata kementerian itu dalam pernyataannya.
Baca juga: Iran Kenakan Sanski Tiga Entitas dan 22 Pejabat Uni Eropa
"Prancis menegaskan kembali tuntutannya agar semua warga negara Prancis yang ditahan secara sewenang-wenang di Iran dibebaskan dengan segera dan tanpa syarat," tambah pernyataan itu.
Sebuah sumber yang dekat dengan Adelkhah, yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan kepada Agence France-Presse bahwa ia telah dibebaskan dari Evin, Namun belum jelas apakah ia dapat kembali ke Prancis.
Pihak berwenang Iran menjatuhkan hukuman lima tahun penjara kepada Adelkhah pada tahun 2020 atas tuduhan keamanan nasional.
Mereka kemudian memindahkannya ke tahanan rumah, tetapi pada bulan Januari dia dikembalikan ke penjara.
Seorang peneliti yang berafiliasi dengan universitas bergengsi di Paris, Sciences Po, Adelkhah bersikukuh bahwa dia tidak bersalah, sementara Prancis menyebut pemenjaraannya bermotif politik dan berulang kali menyerukan pembebasannya.
Dalam beberapa tahun terakhir, anggota Garda Revolusi Iran yang merupakan pasukan elit telah menangkap puluhan warga negara ganda dan orang asing, sebagian besar atas tuduhan terkait spionase dan keamanan.
Kelompok-kelompok hak asasi manusia menuduh Teheran berusaha mendapatkan konsesi dari negara-negara lain melalui penangkapan semacam itu.
Iran, yang tidak mengakui kewarganegaraan ganda, menyangkal bahwa mereka menahan tahanan untuk mendapatkan pengaruh diplomatik.
Pembebasan Adelkhah dilakukan sehari setelah Iran membebaskan tujuh perempuan dari penjara Evin.
Mereka termasuk juru kampanye Saba Kordafshari, yang ditahan sejak 2019 setelah ia berkampanye menentang kewajiban hijab bagi perempuan, dan fotografer terkemuka Alieh Motalebzadeh, yang terakhir kali dipenjara pada April tahun lalu. (Alajzeera/Fer/OL-09)
Rusia meluncurkan 250 pesawat nirawak dan 14 rudal balistik ke arah ibu kota Kyiv.
Warga Palestina yang dibebaskan berada dalam kondisi kesehatan yang kritis dan memprihatinkan.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ungkap intelijen Ukraina mengidentifikasi 155 warga negara Tiongkok yang diduga bergabung dengan pasukan Rusia dalam perang di Ukraina.
Keluarga diizinkan bertemu pada pukul 09.00 WIB. Namun, dibatasi hanya selama tiga jam.
Budi mengatakan, para tahanan juga diizinkan untuk merayakan Idul Fitri bersama keluarga. Namun, tidak keluar dari rumah tahanan (rutan).
Kapolresta Boy Sutan Binanga Siregar yang akrab juga dengan panggilan Boim, mengharapkan para tahanan menjadikan Bulan Suci Ramadan sebagai momentum untuk merenung
Prancis menegaskan dukungannya terhadap pembentukan misi stabilisasi internasional sementara yang bertujuan memastikan keamanan bagi warga Israel dan Palestina.
HAMPIR dua tahun sejak pecahnya perang antara Israel dan Hamas, dengan korban jiwa di Jalur Gaza melampaui 60.000 orang, dukungan global untuk pengakuan negara Palestina semakin menguat.
PRANCIS, Jumat (8/8), mengutuk rencana Israel untuk menduduki Jalur Gaza, Palestina, dan menegaskan kembali penentangan tegasnya terhadap rencana tersebut.
Kawasan bukit Corbières di Prancis selatan terbakar. Sekitar 8.000 lahan dilalap api, menutup akses jalan tol, dan melukai dua orang.
DUNIA semakin bersatu untuk mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina, terutama dari negara Barat.
Syahganda berpendapat langkah tegas Macron dan Starmer itu harus apresiasi, dan Presiden Prabowo Subianto perlu mengekspresikan penghargaan positif itu secara terbuka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved