Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Komodo Unjuk Gigi di San Francisco

Cahya Mulyana
21/11/2022 14:45
Komodo Unjuk Gigi di San Francisco
Komodo(Antara)

Konsulat Jenderal RI (KJRI) San Fransisco, Amerika Serikat (AS) menggandeng San Francisco Zoo and Gardens (Kebun Binatang San Francisco) guna mempromosikan berbagai destinasi wisata Indonesia yang berbasis konservasi. Kampanye ini menyasar seluruh korps diplomatik, pejabat pemerintah San Francisco, akademisi serta mitra lokal dan asing lainnya dengan tema besar mengenai komodo dan orang utan.

“Melalui kegiatan resepsi, tur edukasi ke situs komodo dan orang utan di Kebun Binatang San Francisco bahkan kehormatan memberikan nama kepada spesies asli asal Indonesia itu, kita akan menggaungkan langkah diplomasi berbasis konservasi dan edukasi mengenai beberapa kekhasan fauna langka dan tujuan wisata konservasi di Indonesia," kata Konsul Jenderal RI San Francisco, Prasetyo Hadi dalam keterangannya, Senin (21/11).

Kegiatan kolaborasi yang juga didukung oleh diaspora, pelajar dan mahasiswa Indonesia menyasar seluruh korps diplomatik, pejabat pemerintah daerah San Francisco, akademisi serta mitra lokal dan asing lainnya mengenai komodo dan orang utan serta habitat asalnya di Indonesia.

Menurut dia publik AS perlu diberikan informasi yang benar dan pemahaman yang utuh mengenai komodo dan orang utan, serta aksi pelindungan yang dilakukan Pemerintah terhadap hewan langka dan habitat asalnya. Destinasi wisata konservasi Indonesia yang dipromosikan di antaranya Taman Nasional Komodo, NTT dan beberapa kawasan wisata konservasi Taman Nasional Orang Utan seperti Tanjung Puting, Kutai, Gunung Palung, Betung Kerihun di Pulau Kalimantan, dan Gunung Leuser di Pulau Sumatra.

Hal senada juga diutarakan oleh CEO dan Direktur Eksekutif Kebun Binatang San Francisco, Tanya Peterson. Pihaknya mengapresiasi komitmen Pemerintah Indonesia dalam upaya pelestarian spesies langka, seperti Komodo dan Orang Utan.

"Kita mengetahui berbagai tantangan dewasa ini yang dihadapi berbagai negara, namun kami sangat menghargai komitmen Indonesia dalam melestarikan Komodo dan Orang Utan sebagai hewan langka dunia yang berhabitat asli di Indonesia," imbuh Tanya.

Baginya, kegiatan kolaborasi semacam ini sejalan dengan misi Kebun Binatang San Francisco untuk semakin mengenalkan berbagai macam binatang langka kepada masyarakat luas serta terus mengkampanyekan kepedulian dan pelastarian flora dan fauna kepada semua pihak.

KJRI San Francisco memperoleh keistimewaan untuk menyambut kedatangan seekor komodo jantan hasil breeding di AS, yang akan menemani komodo betina yang sudah ada di Kebun Binatang San Francisco. Nama Sikka diberikan untuk komodo betina yang berusia 9 tahun dan Rinca untuk komodo jantan.

Kedua nama tersebut asli istilah lokal Indonesia, yang berasal dari Flores, NTT. KJRI San Francisco juga mengapresiasi Kebun Binatang San Francisco dan para donor karena menyetujui penamaan tersebut, terutama untuk Sikka, yang sebelumnya diberi nama Xena.

Nama Sikka terinspirasi dari nama perempuan di Flores, yang merupakan bahasa resmi yang dituturkan oleh suku Sikka di Kabupaten Sikka bagian Tengah dan Timur, NTT. Sikka juga dikenal sebagai penghasil tenun dan kesenian tradisional yang dibuat masyarakat Flores saat ini.

Sementara nama Rinca diambil dari pulau kecil di area habitat Komodo dan daerah Flores, salah satu dari tiga pulau terbesar tempat tinggal Komodo. (OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik