Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
WARGA Negara Indonesia dan Portugal memiliki hubungan yang erat meski dipisahkan daratan dan lautan luas. Jalinan sejarah hubungan kedua negara telah dimulai sejak Portugal mengakui Kemerdekaan Republik Indonesia, yang diikuti dengan pembukaan Kantor Perwakilan Portugal di Jakarta pada 13 Mei 1950.
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyatakan dari tahun ke tahun hubungan bilateral kedua negara makin produktif. Bahkan, di tingkat pertemuan antar Menteri Luar Negeri dan Senior Official Meeting pada 2010, Portugal dan Indonesia telah membentuk forum konsultasi bilateral dalam forum PBB.
“Babak baru hubungan bilateral Indonesia-Portugal dibuka kembali pada 1999. Sejak saat itu, hubungan bilateral kedua negara menjadi produktif,” ungkap Johnny dalam acara Diplomatic Reception ‘Strengthening Indonesia-Portugal Relations’. To Commemorate the 77th Anniversary of The Independence of The Republic of Indonesia,” di Kedutaan Besar RI untuk Portugal di Lisabon, Jumat (23/9) sore.
Baca juga: Menkominfo Harapkan WNI Melangkah Maju Menuju Masa Depan Digital
Menteri Johnny menyatakan sejarah hubungan Indonesia dan Portugal dapat ditelusuri dari kisah Penjelajah Portugis, Alfonso de Albuquerque, yang tiba di Kepulauan Nusantara untuk mencari rempah-rempah pada 1511. Sejak saat itu, banyak peninggalan budaya Portugis yang dapat ditemukan dalam berbagai aktivitas keseharian masyarakat Indonesia
“Seperti dalam bahasa, musik, praktik keagamaan, dan arsitektur sejarah. Ini merupakan aset penting bagi hubungan bilateral Indonesia-Portugal di masa depan,” tuturnya.
Menkominfo menyebut Portugal terkenal di Indonesia karena negara yang terletak di Eropa bagian barat itu memiliki berbagai klub sepak bola dengan banyak prestasi di kancah internasional, seperti FC Porto dan Benfica, dan Sporting Lisbon.
“Portugal juga memiliki pemain sepak bola kelas dunia seperti Cristiano Ronaldo, Luis Figo, Pepe, Deco, Ricardo Carvalho, dan Eusebio. Semuanya memiliki bakat yang luar biasa. Mereka sangat terkenal di Indonesia pada zaman dan generasinya masing-masing,” ujarnya.
Sementara dalam bidang keagamaan, Menteri Johnny menyatakan di Larantuka, Flores Timur, pulau tempat ia dilahirkan, masyarakat setempat telah mengadakan tradisi keagamaan “Semana Santa” selama 500 tahun terakhir, yang identik dengan tradisi Portugis.
“Sebagai tradisi tahunan yang digelar menjelang perayaan Paskah, Semana Santa menjadi momentum penting bagi masyarakat Larantuka untuk berkumpul, dan menjadi salah satu destinasi wisata religi penting di Indonesia,” tuturnya.
Tidak hanya itu, Menkominfo mengungkapkan di daerah itu juga banyak ditemukan nama keluarga Portugis seperti Da Gama, Da Silva, Da Gomez, Da Cunha, Da Lopez, Da Costa, Da Rato, Fernandez, Carwayu (Carvalho), Rodriquez.
“Kita juga dapat dengan mudah menemukan nama keluarga Portugis. Belum lagi nama keluarga saya dari pihak ibu saya yaitu Parera, dan nama panggilan lainnya yaitu Don, Ximenes, Soares, Alvares, Tavares, Pedro, Jasinta, Maria, Jose, dan lain sebagainya, di Nusa Tenggara Timur, Indonesia, khususnya di Flores dan Kepulauan Timor,” jelasnya.
Menteri Johnny juga menyatakan upaya membina hubungan sosial budaya antara Indonesia dan Portugal juga terus dilakukan melalui penandatanganan kerja sama Kota Kembar (Sister City) antara Larantuka, Kabupaten Flores Timur dan Fatima, Distrik Ourem pada Mei 2012.
“Sebelumnya telah terjalin kerja sama Kota Kembar (Sister City) lainnya antara Kabupaten Sikka, Flores dan Lagos Algarve City melalui penandatanganan letter of intent di Lagos pada 22 Mei 2007,” ujarnya.
Menkominfo menilai upaya memperkuat kerja sama Kota Kembar sangat penting mengingat ikatan sejarah yang erat, yang terbentuk sejak kepergian pelaut Portugis dari Indonesia 500 tahun yang lalu.
“Dalam konteks ini, saya berharap ke depan dapat terjalin kerja sama Kota Kembar baru, antara Labuan Bajo, salah satu destinasi wisata prioritas Indonesia di Pulau Flores, dengan salah satu kota di Portugal, misalnya Porto, Evora, atau Braga,” tuturnya.
Menteri Johnny meyakini upaya itu dapat terwujud di bawah kepemimpinan Duta Besar Republik Indonesia untuk Portugal HE Rudy Alfonso, dan Duta Besar Portugal untuk Indonesia, HE Maria Joao Falcao Poppe Lopes Cardoso.
“Merupakan cita-cita dan harapan saya yang setinggi-tingginya, agar Indonesia dan Portugal, baik pemerintah maupun rakyatnya, dapat menjaga hubungan erat di masa mendatang. Obrigado, dan marilah kita terus menikmati acara yang luar biasa pada malam ini,” ungkapnya.
Dalam peringatan itu, hadir Ketua Mahkamah Konstitusi Portugal, João Pedro Barrosa Caupers; Menteri Bidang Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Pendidikan Tertinggi, Elvira Beruntung; serta Duta Besar Republik Indonesia untuk Portugal, Rudy Alfonso sebagai tuan rumah. (RO/OL-1)
Guedes berhasil menciptakan gol semata wayang dan menundukkan Belanda dengan skor 1-0
Ronaldo terus memacu kemampuan untuk meraih kesuksesan lebih banyak, selain berlari, ia juga mengasah kecepatan penglihatannya dengan bermain tenis meja
Alasannya, perkara itu tidak cukup alat bukti, terlebih Kathryn tidak mau mengungkapkan siapa pelaku penyerangan.
Tergelincir kontra Lithuania bisa menjadi malapetaka bagi Portugal.
Grup F dipastikan menjadi grup neraka karena diisi oleh negara unggulan seperti Portugal, Prancis dan Jerman
Tiga negara yang superior di kancah sepak bola lima tahun terakhir itu akan berjumpa lebih awal dan saling sikut-sikutan untuk lolos dari grup F.
Kominfo Bersama Indosat Ooredoo Hutchison dan Mastercard, Latih Satu Juta Talenta Keamanan Siber
Kurangi akses media digital atau elektronik dengan memindahkan perangkat elektronik ke ruang yang lebih publik. Sehingga anak-anak akan lebih mudah diawasi.
KEMENTERIAN Komunikasi dan Informatika sempat mencanangkan Rancangan Peraturan Menteri (RPM) Layanan Konten empat tahun silam
Menkominfo menegaskan, ‘penyakit kedua’ yang menyertai pandemi Covid-19 itu menimpa pada orang yang tidak bisa membedakan mana informasi yang benar dan dari mana sumbernya.
Saat ini Indonesia masih menghadapi tantangan digital skills gap, di mana kebutuhan tenaga kerja ahli dalam bidang digital masih belum tercukupi.
Digital Talent Scholarship tidak hanya hadir untuk memenuhi kebutuhan skill di era digital, tetapi sekaligus mempertahankan produktivitas masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved