Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
DUNIA sepak bola tengah berkabung. Penyerang andalan Liverpool dan tim nasional Portugal, Diogo Jota, meninggal dunia dalam kecelakaan mobil di Spanyol pada Kamis (3/7) malam waktu setempat. Dalam insiden tragis tersebut, adiknya, Andre Silva, juga ikut menjadi korban jiwa.
Kabar duka ini memicu gelombang kesedihan dan penghormatan dari berbagai kalangan, mulai dari rekan setim, pelatih, tokoh olahraga, hingga para pemimpin dunia.
Dikutip dari AFP, Liverpool FC, klub yang dibela Jota sejak 2020, dalam pernyataan resminya menyampaikan duka mendalam. “Liverpool Football Club sangat berduka atas wafatnya Diogo Jota yang tragis.”
Jurgen Klopp, pelatih yang membawa Jota ke Anfield lima tahun lalu, juga tak kuasa menyembunyikan emosinya. “Ini momen yang sangat sulit. Seharusnya ada makna besar di balik ini semua, tapi saya tidak bisa melihatnya. Saya patah hati,” ujarnya dikutip AFP.
Cristiano Ronaldo, rekan Jota di timnas Portugal, menulis pesan menyentuh yang mencerminkan kedekatan mereka. “Ini tidak masuk akal. Kita baru saja bersama di tim nasional. Kamu baru menikah. Untuk keluargamu, istri dan anak-anakmu, saya kirimkan doa dan kekuatan. Diogo dan Andre, istirahatlah dengan tenang. Kami semua akan merindukanmu.”
Kapten Liverpool, Virgil van Dijk, menyebut Jota sebagai sosok tak tergantikan, baik di dalam maupun luar lapangan. “Kami sangat terpukul. Ia pemain luar biasa, pribadi yang hangat, dan di atas segalanya, ayah serta suami yang penuh cinta. Hatiku hancur.”
Sementara Darwin Nunez, rekan setim di lini depan, mengatakan bahwa ia akan selalu mengenang senyum Jota dan menyebut kepergian ini sebagai luka yang sulit dilupakan.
Ucapan duka juga datang dari luar dunia sepak bola. Bintang NBA dan pemegang saham Liverpool, LeBron James, menulis di media sosial: “Doaku menyertai keluargamu. Semoga kalian semua diberi perlindungan. You'll Never Walk Alone, JOTA!”
Dari ranah politik, Perdana Menteri Portugal, Luis Montenegro, menyebut kepergian Jota dan adiknya sebagai tragedi nasional yang mengguncang. Senada, Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, menyampaikan belasungkawa atas nama seluruh bangsa Inggris.
“Saya yakin jutaan penggemar Liverpool dan sepak bola di seluruh dunia akan terkejut dan berduka atas kabar ini," kata Montenegro.
Federasi Sepak Bola Portugal (FPF) menyatakan kehilangan besar atas wafatnya dua pesepak bola yang mereka sebut sebagai juara sejati, dan berkomitmen untuk terus mengenang warisan mereka dalam sepak bola nasional. UEFA juga menyampaikan belasungkawa dan akan menggelar hening cipta sebelum pertandingan Euro Wanita 2025 pada Kamis dan Jumat.
Presiden FIFA, Gianni Infantino, turut menyampaikan dukacita. Ia menyebut Jota sebagai pemain muda yang sudah menunjukkan kualitas luar biasa, dan Andre sebagai bakat yang tengah berkembang.
“Mereka akan sangat dirindukan oleh siapa pun yang mengenal mereka dan oleh komunitas sepak bola global," kaya Infantino.
Ucapan belasungkawa juga datang dari klub-klub yang pernah dibela Jota. Wolverhampton Wanderers, tempat ia bermain dari 2017 hingga 2020, menyebut Jota sebagai pemain yang dicintai oleh para penggemar dan dihormati oleh semua orang di klub.
Klub-klub seperti FC Porto dan Atletico Madrid yang pernah menjadi bagian dari perjalanan karier Jota pun turut menyatakan kesedihan mendalam.
Rekan-rekan lamanya di Wolves pun ikut menyampaikan kesedihan pribadi. Ruben Neves menulis, “Mereka bilang kita baru benar-benar kehilangan seseorang saat kita melupakannya. Aku tidak akan pernah melupakanmu.”
Raul Jimenez, yang pernah mengalami cedera kepala serius, mengatakan bahwa Jota adalah teman dan ayah yang luar biasa. “Terima kasih untuk segalanya, sahabat. Peluk untukmu di langit.”
Diogo Jota wafat dalam usia 28 tahun. Ia mencatat 49 penampilan bersama timnas Portugal dan turut mengantarkan negaranya meraih dua gelar UEFA Nations League, termasuk satu yang diraih bulan lalu.
Bersama Liverpool, ia menjadi bagian penting dalam keberhasilan klub merebut gelar Liga Inggris musim lalu. Sang adik, Andre, tengah menjalani karier profesional di kasta kedua Liga Portugal bersama FC Penafiel. Jota meninggalkan seorang istri dan tiga anak.
Dunia sepak bola kehilangan sosok penuh talenta, dedikasi, dan kerendahan hati. Kepergiannya tidak hanya diratapi di Anfield dan Lisbon, tetapi juga di seluruh penjuru dunia oleh siapa pun yang mencintai sepak bola. Sepak bola boleh saja kehilangan bintang, namun kenangan dan warisannya akan terus bersinar. (Ndf/I-1)
Liverpool memutuskan untuk memensiunkan nomor punggung 20 milik Jota.
TURNAMEN Wimbledon untuk pertama kali dalam 148 tahun sejarahnya memberikan kelonggaran terhadap aturan berpakaian serbaputih yang selama ini dijunjung ketat.
Upacara penghormatan terakhir akan dilanjutkan dengan upacara pemakaman di kota yang sama tempat Diogo Jota menikah dengan kekasih masa kecilnya, Rute, bulan lalu.
DUA pemain asal Portugal, Ruben Neves dan Joao Cancelo, yang merumput bersama Al-Hilal sangat terpukul atas meninggalnya rekan mereka di tim nasional Diogo Jota.
Buku belasungkawa daring tersedia untuk ditandatangani dan dapat diakses oleh para penggemar di seluruh dunia.
Liverpool, yang memenangkan gelar ke-20 tahun ini, belum pernah memensiunkan nomor apa pun dalam 133 tahun sejarah mereka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved